Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Masyarakat Medan Jangan Dongkol Kalo Macet, Harap Maklumlah..."

Kompas.com - 22/11/2017, 20:27 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Usai mengikuti gladi kotor kirab budaya yang akan dipersembahkan Kahiyang dan Bobby pada Minggu (26/11/2017) mendatang, dua polisi wanita (polwan) yang sedang beristirahat di tepi Jalan Ringroad Medan menjawab pertanyaan Kompas.com.

"Kami tanggal 26 pagi, jalan dari MICC sampai depan Tasbih I. Kami bagian yang pakai baju adat, tapi belum tau adat apa, mungkin adat di sinilah, Melayu, Karo, dan Batak," kata Brigadir Dedek Kurnia Sebayang, Rabu (22/11/2017).

Ditanya apakah dirinya sebelum dan selama mengikuti kirab melakukan latihan-latihan khusus, dia bilang hanya gladi-gladi saja.

"Cuma gladi aja, dari sana jalan ke sini, bolak-balik. Besok gladi lagi," ungkapnya.

(Baca juga : Kusir Sado Kirab Kahiyang-Bobby Ingin Sekaligus Promosikan Berastagi)

Ia menceritakan, sebanyak 100 personel Polda Sumatera Utara terlibat dalam acara ini. Dibilang pasti yang dipilih yang cantik-cantik saja, dia tertawa.

"Udah dipilih. Inilah kami, cakep-cakeplah..." ucap Dedek.

Dia mengaku senang bisa ikut dalam kirab budaya tersebut. Karena tidak semua orang bisa terlibat.

"Ya, walaupun jalan, dibawain enjoy aja. Nanti Pak Jokowi-nya kan naik kereta kencana itu, pengantin juga, kitalah yang ngiringi. Ngantarin..." katanya lagi.

Brigadir Reni yang berdiri di sampingnya menimpali, meski capek tapi lumayan menyenangkan. "Dibawa happy aja, apa lagi bisa bebas tugas," ucapnya sambil tertawa.

Keduanya kompak mengatakan, semoga acara kirab nanti sukses, berjalan dengan lancar dan masyarakat bisa menerima kalau ada kemacetan.

"Masyarakat Medan jangan dongkol (kesal) kalo macet. Pasti macet, kan? Pasti itu, harap maklumlah..."

(Baca juga : Kahiyang dan Bobby Bakal Naik Kereta Kencana, Para Menteri Naik Becak Hias )

Diberitakan sebelumnya, tujuh kereta kencana dari Solo akan menjadi kendaraan Presiden Joko Widodo dan istrinya, Kahiyang Ayu Siregar dan suaminya Muhammad Bobby Afif Nasution, serta para keluarga lainnya.

Kereta tersebut akan melintasi Jalan Ringroad, tepatnya mulai Medan International Convention Center (MICC) di Jalan Gagak Hitam sampai rumah orangtua Bobby di Perumahan Bukit Hijau Regency (BHR), Taman Setia Budi Indah (Tasbih) Medan. Jaraknya sekitar dua kilometer lebih.

Tak hanya kereta kencana, turut memeriahkan kirab yang menjadi acara puncak penutupan Manopot Horja atau Ngunduh Mantu, 15 sado didatangkan dari Kota Brastagi, Kabupaten Karo. 

Juga puluhan becak bermotor hias, ratusan personel gabungan TNI dan Polri, dan ribuan relawan Jokowi. Para personel gabungan dan relawan akan berjalan kaki sambil mengenakan pakaian adat masing-masing.

"Rencananya ada 200 polisi wanita yang jadi peserta kirab. Saya harap masyarakat dapat bekerja sama dengan polisi. Apalagi ada pengalihan arus lalu lintas. Tapi rekayasa arus lalu lintas cuma sebentar. Saya dan Pangdam sudah mengatur keamanannya," kata Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com