Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Pengedar Sabu, Polisi Tembak Pinggang Boy saat Penggerebekan

Kompas.com - 20/11/2017, 14:56 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com – Irwan alias Boy, warga Sumur 3 Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara dirawat di Rumah Sakit Umum Kabupaten Nunukan.

Boy dirawat karena mengalami luka tembak di pinggang kiri tembus ke pinggang kanan. Ia diduga terkena peluru oknum anggota Satreskoba Polres Nunukan saat melakukan penggerebekan. 

"Lukanya tembus kiri ke kanan. Ada 3 polisi saya lihat, tapi saya tidak tahu kejadiannya karena saya jaga nenek. Saya dengar ada dua kali tembakan,” ujar Adi, keponakan Boy, Senin (20/11/2017).

Boy digerebek anggota Satreskoba pada Jumat (17/11/2017) sore karena diduga pengedar sabu. Namun sebelumnya, Kamis (16/11/2017), Boy terlibat perselisihan dengan anggota polisi hingga menimbulkan keributan.

(Baca juga : Buwas: Indonesia Darurat Narkoba Sejak 1971 Sampai Sekarang)

 

Keributan tersebut tidak berlanjut, namun keesokan harinya, sejumlah polisi kembali mencari Boy dan terjadilah penembakan tersebut. Adi mengaku tidak yakin jika pamannya pengedar sabu.

“Kalau minum iyalah, kalau sabu saya nggak yakin. Sehari-harinya alau nggak mandor batubara dia di kamar bawah. Di situlah ributnya,” ucap Adi.

Kasat Rekoba Polres Nunukan AKP Muhammad Hasan mengatakan Boy diduga menjadi pengedar sabu. Saat penggerebekan, anggotanya menembak Boy di bagian pinggang. Namun ia belum mengetahui pasti kenapa anggotanya sampai mengeluarkan tembakan.

“Sementara ada (barang bukti sabu). Langsung saja ke Kapolres. Saya koordinasikan dengan kapolres ya,” tutupnya.

Kompas TV Polisi menyita 2 kilogram sabu dari tangan kedua tersangka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com