Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

"Para Kiai yang Meminta Gus Ipul Maju Jadi Gubernur"

Kompas.com - 20/11/2017, 11:53 WIB
Josephus Primus

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Calon Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) disebut tidak meminta agar dirinya diusung menjadi calon gubernur di Pilkada Jatim 2018. Permintaan justru datang dari para kiai yang menginginkan ada kader Nahdatul Ulama (NU) yang menjadi gubernur Jatim.

"Jadi Gus Ipul tidak minta, tapi para kiai-lah yang minta sehingga kita semua santri dan warga NU wajib untuk mendukung agar Gus Ipul bisa menjadi gubernur," kata Nyai Hj Djuwairiyah Fawaid, pengasuh Pengasuh Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, usai membacakan ikrar mendukung pasangan Gus Ipul - Azwar Anas di  Pesantren Walisongo, Mimbaan, Panji, Situbondo, Minggu (19/11/2017)

Kata dia, NU lahir di Jawa Timur dan saat ini usianya sudah mencapai 92. Namun, sepanjang sejarahnya, ternyata NU tak pernah memiliki gubernur yang berlatar belakang NU. "Usia NU sudah tak muda lagi. Indonesia sudah merdeka 72 tahun, tapi sepanjang sejarah kita tidak pernah memiliki gubernur dari NU," ujarnya.  

Melihat kondisi itu, para kiai sepuh dari berbagai pesantren di Jawa Timur kemudian bersepakat untuk memerintahkan Gus Ipul menjadi calon gubernur.

Djuwairiyah sempat bercerita,  bagaimana dirinya yang dulu tidak mendukung Gus Ipul, namun saat ini mendukung demi perintah Kiai.

"Saya ditanya kenapa sekarang mendukung Gus Ipul, jelas saya jawab ini perintah kiai. Dan pencalonan Gus Ipul ini telah menyatukan seluruh kekuatan NU yang dulu sempat tercerai berai saat ini bersatu padu," kata dia.

Karenannya dalam kesempatan itu, Djuwairiyah berharap seluruh kekuatan dan warga NU bisa bersatu. "Ini kesempatan NU, kalau sekarang kita lewatkan belum tentu 10-20 tahun ke depan kita memiliki calon sehebat dan bisa mempersatukan seperti Gus Ipul," jelasnya.

Ketua DPW PKB Abd. Halim Iskandar, juga menegaskan bahwa pencalonan Gus Ipul murni perintah kiai. "Dulu saya yang pingin mencalonkan, tapi ada perintah kiai akhirnya saya mundur dan mendukung penuh Gus Ipul. Bahkan saya yang mengantar Gus Ipul ke partai-partai untuk mengajak mereka ikut mendukung Gus Ipul," ujar Halim.

Gus Ipul juga mengatakan bahwa para kiai sebenarnya tidak hanya memerintahkan kepadanya, namun kepada beberapa kader NU lainnya. "Yang diinginkan para kiai itu berbagi tugas. Pak Halim ditugaskan Ketua DPRD, saya ditugaskan calon gubernur. Semoga semua kader NU bisa nurut dawuhe para kiai," ujarnya.

Sementara itu, Abdullah Azwar Anas yang juga hadir di acara ini mengatakan bahwa Gus Ipul dan dirinya murni dijodohkan berbagai pihak atas perintah kiai. "Bu Mega (Megawati Soekarnoputri, Ketum PDI-P) memberikan rekom ke Gus Ipul dan saya itu di antaranya karena mendengarkan perintah kiai," kata Anas. (KONTRIBUTOR JAWA TIMUR/ACHMAD FAIZAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com