Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bedah Rumah, Kasirun dan Istrinya Tertimpa Atap yang Roboh

Kompas.com - 20/11/2017, 11:23 WIB
Iqbal Fahmi

Penulis

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Sebuah rumah di Desa Keduwang, RT 4 RW 2, Kecamatan Susukan, Banjarnegara, Jawa Tengah, ambruk saat tengah dibedah, Minggu (19/11/2017).

Akibatnya, dua orang penghuni rumah, yakni Kasirun (35) dan istrinya, Rakinem (35), tertimpa material bangunan hingga dilarikan ke rumah sakit.

Kepala Desa Keduwang, Imam Subandi saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/11/2017), mengatakan, kejadian bermula saat warga tengah gotong-royong melakukan bedah rumah milik Kasirun sekitar pukul 14.30 WIB.

Rumah milik Kasirun merupakan rumah tidak layak huni (RTLH) yang mendapat bantuan hibah rehab dari pemerintah.

“Saat kejadian itu sedang proses penyanggaan, jadi ada salah satu pilar kayu yang kurang tinggi, waktu mau diganjal, tiba-tiba langit-langitnya berderit dan ambruk,” katanya.

Sebelum ambruk, Kasirun yang sehari-hari bekerja sebagai buruh serabutan ini sempat berteriak kepada rekan-rekannya untuk berlari menjauhi rumah. Namun Kasirun sadar, istrinya masih berada di dalam rumah, sehingga dia masuk kembali.

“Tapi terlambat, saat Kasirun mau keluar rumah, atap lebih dulu ambruk, dia dan istrinya akhirnya tertimpa reruntuhan,” bebernya.

Baca juga : Tertimpa Atap Saat Bedah Rumah, Puluhan Orang Terluka

Saat ini, lanjut Imam, Kasirun dilarikan ke RSU Emanuel karena mengalami cidera di punggung. Sementara Rakinem, istrinya, terpaksa dirujuk ke RSU Siaga Medika Banyumas karena menderita fraktur atau patah di bagian tulang kering.

“Kami berharap ada uluran tangan dari masyarakat untuk membantu meringankan beban Kasirun, baik untuk pengobatan, maupun untuk biaya pembangunan kembali rumahnya,” ujarnya.

Insiden rumah ambruk saat sedang dibedah sebelumnya juga sempat terjadi di Desa Tunjungmuli, Kecamatan Karangmoncol, Purbalingga, Jawa Tengah, beberapa pekan lalu.

Rumah miliki Sukaryo (40) yang telah reyot tiba-tiba ambruk dan menimpa puluhan warga yang tengah gotong-royong membantu kegiatan bedah rumah.

Kades Tunjungmuli, Joko Pranoto mengatakan, dari puluhan warga yang mengalami luka, lima di antaranya dilarikan ke puskesmas dan RSUD. Kebanyakan warga yang terkena robohan mengalami luka di kepala karena tertimpa asbes dan tertusuk paku.

Baca juga : Suara-suara Tak Puas Penerima Program Bedah Rumah...

Joko menyebutkan, renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) milik Sukaryo itu merupakan program bantuan dari kabupaten. Joko merinci, empat orang dilarikan ke puskesmas dan seorang dirujuk ke RSUD Goeteng Taroenadibrata karena terus muntah-muntah setelah mengalami luka di kepala.

“Selain korban luka, peristiwa tersebut juga mengakibatkan kerugian materi. Diprediksi kerugian mencapai Rp 20 juta,” ujarnya.

Kompas TV Namanya Nurhayati, sehari-hari dirinya hanya disibukkan membersihkan dan merapikan rumah sederhana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com