Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hari Hilang Terseret Banjir, Siswa SMA Ditemukan Tewas di Sungai

Kompas.com - 20/11/2017, 08:21 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

MAGETAN, KOMPAS.com - Tim Gabungan SAR akhirnya berhasil menemukan jenazah Fabustam Abu Amar (16) setelah hilang tenggelam terseret arus banjir selama empat hari, Minggu (19/11/2017).

Siswa SMA asal Magetan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, itu ditemukan tewas mengapung di aliran Sungai Gandong, Kawedanan sekitar 20 kilometer dari lokasi awal tenggelamnya korban.

"Jenazah korban pertama kali ditemukan petani yang hendak mencari rumput di sawah. Mengetahui sosok jenazah mengapung, petani itu langsung menghubungi petugas," ujar Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magetan, Fery Yoga Saputra, Minggu (19/11/2017).

Fabustam dilaporkan terseret arus banjir bersama Arega Rafasta (11) di saluran air pinggir ruas jalan Karya Dharma, Desa Ringinangung, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Kamis (16/11/2017) sore.

Setelah terseret arus, jasad Arega, siswa SD itu ditemukan tewas satu kilometer dari lokasi kejadian.

Baca juga : Dua Pelajar Hanyut Terbawa Banjir di Magetan, Satu Orang Tewas

Ferry mengatakan, tim gabungan SAR langsung mengevakuasi jenazah korban ke RSUD dr Sayidiman Magetan. Saat dievakuasi dari sungai, wajah jenazah tidak dikenali lagi dan tubuhnya dalam kondisi telanjang.

"Wajahnya sudah tidak dikenali lagi karena sudah tenggelam empat hari lamanya," kata Fery.

Setelah divisum, tim dokter memastikan jasad yang ditemukan di sungai Gandong adalah Fabustam. Hal itu terlihat dari tanda lahir dan ciri fisik yang dikenali keluarga.

"Keluarga mengenali korban dari tahi lalat yang berada dipipi kiri korban dan bekas luka bakar di kaki kanan karena terkena knalpot," ujar Fery.

Usai divisum, kata Fery, jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Baca juga : 3 Hari Hilang, Bocah 7 tahun yang Terseret Arus Selokan Ditemukan Meninggal

Diberitakan sebelumnya, satu pelajar SD dilaporkan tewas dan satu siswa SMA hilang setelah keduanya terseret arus banjir di saluran air pinggir ruas jalan Karya Dharma, Desa Ringinangung, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Kamis (16/11/2017) sore.

"Satu korban tewas yang ditemukan atas nama Arega Rafasta (11), warga Desa Ringinagung. Sementara satu pelajar yang masih hilang bernama Fabustam Abu Amar (16) tetangga korban pertama," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magetan, Fery Yoga Saputra, Kamis (16/11/2017) malam.

Kompas TV Dua pelajar yang terseret arus di Magetan, tewas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com