Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/11/2017, 23:02 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

SOLO, KOMPAS.com — Artis Ayushita dan Rangga Moela tak menyangka kedatangannya di kota Solo mendapatkan kejutan yang luar biasa.

Sebelum tiba di Kota Solo, Ayushita dan Rangga mendapatkan informasi peserta event Indonesia Menari 2017 hanya diikuti 200 peserta. Tak diduga, ribuan penari dengan beraneka kostum yang unik dan kreatif, memenuhi lantai satu, dua, dan tiga The Park Mall di Solobaru, Minggu (19/11/2017).

"Kami dapat surprise di Solo. Kemarin informasinya hanya 200 penari yang ikut. Tetapi ternyata ribuan penari yang datang di Solo," ujar Ayushita kepada wartawan di sela-sela acara yang diselenggarakan Bakti Budaya Djarum Foundation.

Ayushita pun menjadi semangat menari memimpin ribuan peserta kendati persiapan latihannya hanya beberapa hari saja dalam dua sesi.

Baca juga : Pertama Kali Menari, Yuki Kato Grogi dan Panik

Jadi Ikon Indonesia Menari 2017 Ayu Sita dan Rangga Moela Dapat Suprise Di Solo  SOLO, KOMPAS.com — Artis Ayushita dan Rangga Moela tak menyangkap kedatangannya di Kota Solo mendapatkan suprise yang luar biasa. Sebelum tiba di Kota Solo, Ayushita dan Rangga mendapatkan informasi peserta event Indonesia Menari 2017 hanya diikuti 200 peserta saja. Tak diduga, ribuan penari dengan beraneka kostum yang unik dan kreatif memenuhi lantai satu, dua dan tiga The Park Mall di Solobaru, Minggu (19/11/2017).  Kami dapat surprise di Solo. Kemarin informasinya hanya 200 penari yang ikut. Tetapi ternyata ribuan penari yang datang di Solo ujar Ayushita kepada wartawan disela-sela acara yang diselenggarakan Bakti Budaya Djarum Foundation. Ayushita pun menjadi semangat menari memimpin ribuan peserta kendati persiapan latihannya hanya beberapa hari saja dalam dua sesi. Menjadi ikon Indonesia menari juga mengingatkannya saat masih dibangku sekolah dasar. Artis peran itu sering menjadi perwakilan menari di sekolahannya. Kebanyakan saat itu tarinya tari tradisional, ungkap Ayushita Tantangan menjadi ikon Indonesia Menari tahun ini bukan tanpa sebab. Sebagai anak muda ia terpanggil dan memiliki tanggung jawab melestarikan budaya Indonesia salah satunya seni tari.  Senada dengan Ayushita, Rangga mengaku bangga bisa mendapatkan kesempatan menjadi ikon Indonesia Menari 2017. Padahal waktu persiapan latihan tak banyak namun ia mampu memimpin tarian bersama Ayushita diikuti ribuan penari di Kota Solo. (k119-16)  MENARI--Artis Ayushita dan Rangga Moela memimpin tarian dalam Indonesia Menari 2017 di The Park Mall Solo Baru, Minggu (19/11/2017).KOMPAS.com/Muhlis Al Alawi Jadi Ikon Indonesia Menari 2017 Ayu Sita dan Rangga Moela Dapat Suprise Di Solo SOLO, KOMPAS.com — Artis Ayushita dan Rangga Moela tak menyangkap kedatangannya di Kota Solo mendapatkan suprise yang luar biasa. Sebelum tiba di Kota Solo, Ayushita dan Rangga mendapatkan informasi peserta event Indonesia Menari 2017 hanya diikuti 200 peserta saja. Tak diduga, ribuan penari dengan beraneka kostum yang unik dan kreatif memenuhi lantai satu, dua dan tiga The Park Mall di Solobaru, Minggu (19/11/2017). Kami dapat surprise di Solo. Kemarin informasinya hanya 200 penari yang ikut. Tetapi ternyata ribuan penari yang datang di Solo ujar Ayushita kepada wartawan disela-sela acara yang diselenggarakan Bakti Budaya Djarum Foundation. Ayushita pun menjadi semangat menari memimpin ribuan peserta kendati persiapan latihannya hanya beberapa hari saja dalam dua sesi. Menjadi ikon Indonesia menari juga mengingatkannya saat masih dibangku sekolah dasar. Artis peran itu sering menjadi perwakilan menari di sekolahannya. Kebanyakan saat itu tarinya tari tradisional, ungkap Ayushita Tantangan menjadi ikon Indonesia Menari tahun ini bukan tanpa sebab. Sebagai anak muda ia terpanggil dan memiliki tanggung jawab melestarikan budaya Indonesia salah satunya seni tari. Senada dengan Ayushita, Rangga mengaku bangga bisa mendapatkan kesempatan menjadi ikon Indonesia Menari 2017. Padahal waktu persiapan latihan tak banyak namun ia mampu memimpin tarian bersama Ayushita diikuti ribuan penari di Kota Solo. (k119-16) MENARI--Artis Ayushita dan Rangga Moela memimpin tarian dalam Indonesia Menari 2017 di The Park Mall Solo Baru, Minggu (19/11/2017).
Menjadi ikon Indonesia menari juga mengingatkannya saat masih di bangku sekolah dasar. Artis peran ini sering menjadi perwakilan menari di sekolahannya. "Kebanyakan saat itu tarinya tari tradisional," ungkap Ayushita

Tantangan menjadi ikon Indonesia Menari tahun ini bukan tanpa sebab. Sebagai anak muda ia terpanggil dan memiliki tanggung jawab melestarikan budaya Indonesia, salah satunya seni tari.

Baca juga : Indonesia Menari 2017 Ajak 3.000 Orang Menari di Tiga Kota

Senada dengan Ayushita, Rangga mengaku bangga bisa mendapatkan kesempatan menjadi ikon Indonesia Menari 2017. Padahal waktu persiapan latihan tak banyak namun ia mampu memimpin tarian bersama Ayushita diikuti ribuan penari di Kota Solo. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com