Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/11/2017, 22:48 WIB
Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Sekelompok gajah sumatera menunjukkan keterampilannya kepada pengunjung Kebun Binatang Surabaya (KBS), Minggu (19/11/2017). Gonzales dan rekan-rekannya beraksi dari mengangkat kaki, duduk, berguling, hingga mengangkat belalai.

Sebanyak empat gajah sumatera koleksi KBS itu tampak cantik dengan aksesori penutup kepala dan kain penutup tubuh berwarna merah. Ratusan penonton sontak bertepuk tangan saat gajah-gajah tersebut beraksi di bawah instruksi Mahout atau instruktur gajah yang mendampingi.

Pertunjukan keterampilan gajah yang diperagakan Gonzales (6), Hilir (30), Lembang (39), dan Manis (40) itu digelar dalam rangka kampanye mencintai dan melestarikan gajah sumatera yang keberadaaannya saat ini mulai terancam. Pertunjukan itu bertajuk “Story of the Gentle Giant”.

Staf Humas KBS, Lely Widya Arishandi, mengatakan, saat ini gajah sumatera masuk daftar merah The International Union For Conservation of Nature (IUCN) sebagai spesies kritis.

"Karena itu, KBS mengajak berbagai pihak untuk peduli terhadap keberadaan gajah sumatera," katanya.

Aktivitas keseharian gajah sumatera, kata Lely, dirasa perlu dipertontonkan kepada masyarakat agar mereka tetap memiliki kepedulian dan pemahaman bahwa gajah sumatera tetep harus dijaga kelestariannya meskipun tidak banyak warga yang hidup di hutan dan melihat langsung aktivitas gajah.

"Kampanye ini tujuannya juga untuk memperkenalkan keanakaragaman hayati bumi Indonesia," ujar dia.

Adapun KBS mempunyai koleksi lima gajah sumatera. Selain Gonzales, Hilir, Lembang, dan Manis, juga ada Doa yang berusia 45 tahun.

Baca juga: Ada Kolam Renang, Risma Tolak Desain Baru Kebun Binatang Surabaya

Kompas TV Nah, bagaimana sensasinya tarik menarik dengan buaya?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com