Warga Dilarang Melintasi Zona Steril Borobudur Marathon 2017

MAGELANG, KOMPAS.com - Bank Jateng Borobudur Marathon (BJBM) 2017 kembali digelar di kawasan candi Borobudur Magelang, Jawa Tengah, Minggu (19/11/2017).

Lebih dari 8.754 peserta dari berbagai daerah dan negara ikut serta dalam event tahunan ini.

Mereka melalui rute-rute yang ditentukan oleh penyelenggara sesuai dengan kategori yang dipilih. Karena itu, untuk memberi rasa aman dan nyaman peserta, penyelenggara membuat zona steril di beberapa titik yang dibagi berdasar kategori yakni 10K, 21K dan 42K.

Pada jam steril, sekitar pukul 05.00 - 09.00 WIB, warga diminta untuk tidak melintas. Zona atau rute untuk kategori 10K adalah di Kandang Gajah Komplek Taman Wisata Candi Borobudur, Sepanjang Jalan Medang, Kamulan, Jalan Pramudyawardhani, sepanjang Jalan Syailendra Raya, Kampung Ngrowo, Perempatan Segoro, hingga garis finish di Taman Lumbini pelataran Candi Borobudur.

Untuk zona steril rute 21K (half marathon) adalah perempatan Ngaran, Jalan Badrawati, Jalan Ngaran Lor, Jalan Kalangan, Brojonalan, dan Candi Pawon, pada pukul 05.00-08.00 WIB.

Adapun untuk rute 42K (full marathon) meliputi candi Pawon, Jembatan Kali Progo, Pertigaan Karet, Brojonalan, Jalan Ngaran Lor, Kalangan, mulai pukul 05.00-08.15WIB.

Dalam BJBM 2017, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Bank Jateng menggandeng Harian Kompas sebagai penyelenggara event tahunan ini.

Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Budiman Tanuredjo mengatakan peserta BJBM 2017 menempuh rute yang unik karena melewati pedesaan, persawahan dan tiga candi yaitu Candi Borobudur, Candi Mendut, dan Candi Pawon.

"Ini rute menarik, menantang, eksploratif. Kita akan melewati tiga candi, hutan bambu, ada booth foto, dan pentas kebudayaan masyarakat setempat. Tahun ini kami tekankan pada kualitas, dengan peserta dan kategori terbatas," ucap Budiman, dalam jumpa pers di Hotel Grand Artos Magelang, Sabtu (18/11/2017) sore.

Menurutnya, seluruh peserta BJBM 2017 berasal dari berbagai kalangan, mulai dari atlet, pecinta olahraga lari, pelajar sampai masyarakat umum.

"Atlet lari Indonesia yang ikut ada Agus Prayogo. Lalu ada atlet dari Jepang yang sudah berusia sekitar 84 tahun juga ikut BJBM tahun ini," kata Budiman.