Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras, Rumah Warga di Malang Hanyut Terbawa Arus Sungai Brantas

Kompas.com - 18/11/2017, 22:43 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Rumah milik Jumadi (55) di Kelurahan Samaan, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, hanyut terbawa arus Sungai Brantas pada Sabtu (18/11/2017) sekitar pukul 18.00 WIB.

Awalnya, hujan deras melanda kawasan Malang. Akibatnya, aliran Sungai Brantas meningkat.

Kondisi itu membuat penyangga rumah milik Jumadi yang berada tepat di pinggir sungai hanyut. Tidak lama kemudian, bagian belakang rumah seluas 7x3 meter itu juga hanyut terbawa arus.

"Tadi kan banjir. Air sampai ke atas. Saya dengar ada bunyi," kata Jumadi kepada Kompas.com, Sabtu.

Sadar bahwa rumahnya dalam kondisi bahaya, ia lalu bergegas keluar bersama istri dan dua anaknya yang semula ada di dalam rumah.

"Di dalam tidak sempat ambil barang-barang. Ambil pakaian saja, yang lain hanyut, termasuk kulkas, kompor dan barang-barang semuanya," kata Jumadi.

(Baca juga: Cuci Baju di Kali Brantas, Wartini Hilang Terseret Arus)

Untuk sementara, ia dan keluarganya akan menumpang di rumah tetangga sampai rumah miliknya itu diperbaiki dan bisa ditempati lagi.

Sedangkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Hartono mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan jajaran teknis yang lain untuk memperbaiki rumah tersebut.

Hartono meminta kepada setiap warga yang ada di pinggiran Sungai Brantas untuk berhati-hati. Sebab, hujan deras kerap melanda kawasan Malang akhir-akhir ini.

"Jadi warga yang ada di pinggir sungai hati. Sekarang musim hujan," kata dia.

Kompas TV Tebing setinggi 20 meter longsor dan menutup jalan penghubung antar kabupaten.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com