Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gatot: Perintah Saya Yang Utama Keselamatan Sandera

Kompas.com - 18/11/2017, 14:09 WIB
Agie Permadi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, keselamatan sandera menjadi hal utama dalam operasi gabungan TNI-Polri saat mengevakuasi 344 warga di Kabupaten Mimika, Papua, Jumat (17/11/2017).

Warga dari Kampung Kimberly, Banti, dan Utikini, Distrik Tembagapura, itu disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Sebelum aparat TNI dan Polri mengevakuasi warga, Gatot memerintahkan agar personel memastikan keamanan jalan yang bakal dilalui warga.

"Perintah saya yang utama adalah keselamatan sandera, maka dilakukan benar. Karena kabut, mereka (KKB) melarikan diri dan bisa dikuasai. Setelah dikuasai, baru saya perintahkan Pangdam dan Kapolda datang ke sana untuk melakukan evakuasi," kata Gatot di Universitas Islam Bandung, Sabtu (18/11/2017).

"Kalau ada tembakan, jauh itu. Ini semua berkat puji sehat dari Allah SWT," katanya.

Petugas medis memeriksa warga yang berhasil dievakuasi Satuan Tugas Terpadu Penanganan Kelompok Kriminal Bersenjata setibanya di Timika, Papua, Jumat (17/11/2017). Warga non Papua dan belasan warga Papua yang ada di kampung Kimbeli, Utikini dan Banti berhasil dievakuasi oleh Satgas Terpadu pada Jumat pagi dan langsung dievakuasi ke Timika menggunakan 10 unit bus milik Freeport dengan pengawalan ketat aparat kemanan TNI dan Polri.ANTARA FOTO/JEREMIAS RAHADAT Petugas medis memeriksa warga yang berhasil dievakuasi Satuan Tugas Terpadu Penanganan Kelompok Kriminal Bersenjata setibanya di Timika, Papua, Jumat (17/11/2017). Warga non Papua dan belasan warga Papua yang ada di kampung Kimbeli, Utikini dan Banti berhasil dievakuasi oleh Satgas Terpadu pada Jumat pagi dan langsung dievakuasi ke Timika menggunakan 10 unit bus milik Freeport dengan pengawalan ketat aparat kemanan TNI dan Polri.
Meski KKB melarikan diri, aparat TNI dan Polri terus melakukan pengejaran dengan tetap fokus mementingkan keselamatan sandera. Saat ini, para sandera sudah kembali ke Tembagapura.

"Jadi ini sangat luar biasa. Tempat yang sulit, tapi kita selamatkan tanpa cedera," ujar Gatot.

Sebelumnya, Kepala Polda Papua Irjen Boy Rafli Amar mengatakan bahwa upaya evakuasi itu sempat mendapat perlawanan dari KKB.

Adapun 344 warga yang dievakuasi terdiri dari 104 laki-laki dewasa, 32 perempuan dewasa, dan 14 anak-anak yang berasal dari Kampung Kimberly.

Selain itu, ada 153 laki-laki dewasa, 31 perempuan dewasa, dan 10 anak-anak dari longsoran Kampung Banti. Semua yang dievakuasi merupakan warga non-Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com