Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Raih Kihajar 2017, Ganjar Mengaku Belum Puas

Kompas.com - 17/11/2017, 16:12 WIB
Josephus Primus

Penulis

SENARANG, KOMPAS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima anugerah Kihajar 2017 tingkat utama yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Penghargaan Kihajar atau Kita Harus Belajar ini diberikan pada kepala daerah yang berinovasi pada penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk dunia pendidikan.

Penghargaan Kihajar 2017 kepada Ganjar tersebut diserahkan langsung oleh Mendikbud Muhadjir Effendy pada Malam Anugerah Kihajar 2017 di Kantor Kemendikbud, Kamis sore (16/11/2017). Ganjar sendiri tidak bisa hadir. Ia diwakili Kepala Dinas Pendidikan Gatot Bambang Hastowo. "Saya sangat berterima kasih atas penghargaan ini," kata Ganjar Pranowo, Jumat (17/11/2017).

Sukses

Ganjar dianggap sukses dalam pemanfaatkan TIK dalam pendidikan sejak ia menjabat gubernur pada 2013 silam. Di antara inovasinya ialah Lumbung Data Pendidikan yang bisa diakses secara online atau dalam jaringan (daring). Dalam aplikasi tersebut, Pemprov Jateng menyediakan database meliputi jumlah sekolah seluruh jenjang, jumlah tenaga pengajar, dan serta persebaran sekolah di seluruh kabupaten/kota.

Kemudian, yang juga dianggap sukses adalah aplikasi Jateng Pintar milik Disdikbud Jateng yang memfasilitasi dari jenjang PAUD hingga umum. Aplikasi itu meliputi sumber belajar, rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP), best practice guru, karya Siswa, tutorial, dan galeri foto.

Penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA dan SMK pada 2017 yang serentak online 35 kabupaten/kota juga menjadi sejarah baru. Meski masih ada beberapa kekurangan dan keluhan, secara umum menurut Kemendikbud, sistem itu bisa dikatakan berhasil.

Selain itu, tenaga pengajar di Jateng terus didorong memanfaatkan TIK dalam proses belajar mengajar. Caranya ialah dengan rutin menggelar lomba inovasi belajar mengajar untuk para guru setiap tahunnya.

Ganjar juga dipuji setelah meluncurkan aplikasi perpustakaan digital ijateng. Dengan aplikasi ini para pelajar bisa mengakses 3270 judul buku melalui telepon seluler.

Ganjar mengatakan, inovasi dalam bidang apapun sifatnya wajib. Pihaknya tidak hanya menerapkan TIK dalam pendidikan tapi semua sektor pembangunan di Pemprov Jateng.

“Tapi bukan untuk memburu penghargaan, tujuannya ingin memudahkan saja pengelolaan pendidikan supaya lebih efisien, terbuka dan transparan termasuk komplain-komplainnya,” imbuhnya.

Meskipun sudah diakui secara nasional dengan prestasinya itu, Ganjar mengaku masih merasa belum puas. Ia melihat masih banyak yang belum tuntas dalam pengelolaan pendidikan. Apalagi Pemprov baru saja mendapat limpahan kewenangan pengelolaan SMA dan SMK.

“Masih banyak keluhan dari GTT dan PTT, kita akan coba selesaikan satu persatu. Pengaduan lewat Twitter banyak, biasanya saya ambil sampel satu untuk diselesaikan,” terangnya.

Selain Ganjar, terdapat kepala daerah lain yang mendapat penghargaan Kihajar. Yang meraih penghargaan tingkat pertama adalah Gubernur Sulawesi Utara, tingkat madya untuk gubernur Jawa Barat, serta penghargaan khusus untuk Gubernur Jawa Timur, Maluku, dan Kalimantan Selatan.

Selain itu ada juga penghargaan untuk sembilan bupati/wali kota yaitu Wali Kota Pontianak, Wali Kota Kota Kediri, Bupati Semarang, Wali Kota Bandung, Wali Kota Jambi, Wali Kota Surabaya, Wali Kota Pekanbaru, Wali Kota Padang Panjang, dan Bupati Dharmasraya.

Sebelum anugerah Kihajar tersebut diberikan, setiap daerah harus melewati sejumlah proses. Proses pendaftaran dan pelengkapan berkas hingga penilaian yang dilakukan pada Oktober hingga awal November 2017. Tim juri yang menilai terdiri dari praktisi TIK, akademisi, perwakilan media, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta internal Kemendikbud. (KONTRIBUTOR JAWA TENGAH/ANDI KAPRABOWO)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com