Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terseret Arus 4 Hari, Ribut Ditemukan Tewas Tersangkut Jaring Ikan

Kompas.com - 16/11/2017, 20:06 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho

Penulis

GROBOGAN, KOMPAS.com - Ribut Aula, warga Desa Sobo, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa di dasar sungai setempat, Kamis (16/11/2017) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

Jasad pemuda berumur 25 tahun itu tanpa diduga tersangkut jaring warga yang tengah beraktivitas mencari ikan. 

Saat ditemukan, sekujur tubuhnya sudah membengkak dan terdapat banyak luka lecet. Tubuhnya hanya mengenakan celana pendek.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan, Budi Prihantoro, mengatakan, sebelumnya pada Senin (13/11/2017) siang sekitar pukul 14.00 WIB, pihaknya menerima laporan ada korban tenggelam di sungai tak jauh dari rumahnya.

Seketika itu pula, petugas BPBD Grobogan bersama tim SAR gabungan langsung menyisir keberadaan korban. Selama empat hari ini, dengan dibantu warga juga, petugas berupaya menyusuri arus sungai yang deras itu menggunakan tiga perahu karet. Sebagian petugas juga memantau melalui jalur darat.

"Selama berhari-hari pencarian tak juga berhasil. Arus sungainya deras, dalam dan keruh. Sampai akhirnya, pagi ini kami dihubungi warga bahwa korban sudah ditemukan. Namun dalam kondisi meninggal dunia," terang Budi kepada Kompas.com.

Baca juga : Sepasang Muda-mudi Hilang Terseret Ombak di Pantai Selatan Kebumen

Jasad korban ditemukan dalam radius sekitar 5 kilometer dari? titik lokasi awal dikabarkannya tenggelam. Saat itu, beberapa warga yang tengah menjaring di sungai terkejut karena alat tangkap ikannya itu terasa begitu berat ketika ditarik.

"Setelah dipastikan ternyata itu manusia. Oleh warga diserahkan kepada pihak kepolisian," pungkas Budi.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Suwasana menyampaikan, dari hasil otopsi oleh tim medis tidak ditemukan adanya unsur penganiayaan pada fisik korban. Hasil penyelidikan menyebutkan bahwa korban dinyatakan meninggal dunia karena tenggelam.

"Jadi sebelum kejadian, korban bersama teman-temannya berenang di sungai. Nahas, arus sungai mendadak deras. Korban saat itu terseret derasnya arus sungai. Sementara teman-temannya berhasil menepi. Luka-luka lecet itu karena gesekan benda-benda di sungai. Tubuhnya bengkak karena lama terendam di air. Jenazah korban diserahkan keluarga untuk dimakamkan," kata Suwasana.

Kompas TV Banjir lahar akibat hujan lebat di daerah aliran Sungai Sukapura di kawasan Lereng Gunung Bromo terjadi pada Minggu (5/11/2017) sore.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com