Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlagak Polisi dan Aniaya 2 Pemuda, 3 Anggota Banpol Diringkus

Kompas.com - 16/11/2017, 16:20 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kasus dugaan salah tangkap disertai penganiayaan terhadap dua pemuda di Markas Polsekta Rappocini yang heboh diperbincangkan di media sosial akhirnya terungkap. Pelaku penganiayaan adalah tiga orang anggota bantuan polisi (Banpol) yang berlagak sebagai polisi.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Dicky Sondani dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/11/2017), mengatakan, dua pemuda, Renaldy Dwi Putra dan Edwin Putra Polopadang yang ditangkap dan dituduh pelaku begal pada Sabtu (11/11/2017) ternyata terjadi kesalahan fatal yang dilakukan oleh tiga anggota Banpol. Ketiga anggota Banpol yang berlagak seperti polisi sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di sel Markas Polsekta Rappocini.

"Kedua pemuda itu ditangkap oleh anggota Banpol di Jalan Sultan Alauddin pada dini hari. Keduanya ditangkap dengan tuduhan pelaku begal saat kedua korban melintas dengan mengendarai motor. Keduanya dipukul hingga di Markas Polsekta Rappocini dan motor korban dirusak lalu dibuang ke selokan," ungkap Dicky.

Dicky menuturkan, ketiga anggota Banpol tersebut masing-masing bernama Arifuddin alias Udin, Tun Razak alias Dg Sila, dan Moh Arfan. Tersangka Udin memukul kedua korban menggunakan double stick dan mendorongnya ke dalam selokan serta merusak motor korban. Tersangka Dg Sila dan Moh Arfan memukul dan menendang kepala korban saat di Markas Polsekta Rappocini.

"Setelah kejadian itu, kedua korban keberatan dan melaporkan peristiwa yang dialaminya. Ketiga anggota Banpol itu terbukti melakukan penganiayaan dan perusakan. Ketiganya dijerat Pasal 351 dan 170 KUHP. Ketiganya resmi tersangka dan sudah ditahan," tegasnya.

Baca juga : Alasan 9 Terdakwa Penganiayaan Taruna Akpol Minta Dibebaskan

Dicky menegaskan bahwa kasus salah tangkap, penganiayaan dan perusakan di Markas Polsekta Rappocini bukan dilakukan anggota kepolisian, melainkan anggota Banpol yang berlagak polisi dan bertindak sewenang-wenang di luar batas.

"Pada saat kejadian, tidak ada anggota polisi yang melihat peristiwa penganiayaan di Markas Polsekta Rappocini. Apalagi ada anggota polisi yang ikut melakukan penganiayaan dan perusakan," terangnya.

Baca juga : Wakil Ketua DPRD Jadi Terdakwa Kasus Penganiayaan Perempuan

Kompas TV Polisi menemukan, sepasang kekasih ini tidak berbuat mesum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com