Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Tembagapura, Kesehatan Ibu-ibu dan Balita Memburuk

Kompas.com - 16/11/2017, 14:27 WIB
Kontributor Wamena, John Roy Purba

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com – Kondisi kesehatan ibu-ibu dan balita di Kampung Banti dan Kimbely, Kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, semakin memprihantikan akibat isolasi yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dalam tiga pekan terakhir.

Sebab, kini tak ada fasilitas pelayanan kesehatan yang bisa diakses masyarakat. Bahkan terakhir, mereka juga mulai mengalami kesulitan untuk mengakses bahan makanan.

Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar mengungkapkan, terdapat 150 balita berada di kedua kampung tersebut. Mereka kini sudah mulai tak mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) akibat kurangnya asupan gizi bagi ibu menyusui di daerah setempat.

“Kondisinya sangat ironis, balita termasuk bayi sudah tak menerima ASI dari ibunya. Ada juga yang sakit dan ada kebutuhan pribadi utamanya kaum wanita yang tidak dapat terpenuhi,” tutur Kapolda.

(Baca juga : Berikut Kejahatan Kelompok Bersenjata di Tembagapura Sejak Agustus 2017)

Kapolda menceritakan, sejauh ini belum ada tanda-tanda baik dari hasil negosiasi antara tokoh agama dan tokoh masyarakat dengan KKB. Negosiasi dilakukan untuk membawa warga keluar dari kampungnya dan mengambil bantuan bahan pokok.

“Upaya negosiasi masih terus dilakukan. Namun hingga pagi ini, boleh dikatakan belum ada kabar baik,” tegasnya.

Ia berharap agar KKB mengizinkan warga mengambil bantuan bahan pokok yang telah disediakan Pemerintah Kabupaten Mimika di Mapolsek Tembagapura.

“Kami mohon warga diizinkan pergi. Apakah berjalan kaki atau dijemput dengan kendaraan tanpa ada gangguan, terutama gangguan senjata api. Sebab daerah itu kini dikuasai oleh mereka,” paparnya.

Kompas TV Aksi kekerasan yang terjadi di Mimika Papua menelan korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com