Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langka, Harga LPG 3 Kg di Makassar Tembus Rp 25.000 per Tabung

Kompas.com - 16/11/2017, 10:15 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - LPG 3 kg atau gas melon kembali langka di Makassar. Akibatnya harga gas di pasaran melambung menyentuh angka Rp 25.000 per tabung. Padaha harga di pangkalan hanya Rp 15.500 per tabung. 

Salah seorang ibu rumah tangga, Sulistyawati mengaku sulitnya mendapat LPG 3 kg. Padahal ia sudah keliling ke pengecer, pangkalan, hingga pasar-pasar lintas kecamatan. Kalaupun dapat, harganya tinggi mencapai Rp 25.000.

"Dulu biasa beli di pengecer Rp 17.000 dan jika di pangkalan Rp 16.000. Hidup masyarakat sekarang makin susah," kata salah seorang ibu rumah tangga, Sulistyawati, Kamis (16/11/2017). 

Humas PT Pertamina Region VII Sulawesi, Hermansyah yang dikonfirmasi membenarkan terjadinya kelangkaan LPG 3 kg di masyarakat. Menurut dia, kelangkaan terjadi karena jatah LGP 3 kg subsidi digunakan oleh yang nonsubsidi.

(Baca juga : Pengiriman Terkendala Cuaca, LPG 3 Kg di Perbatasan Nunukan Rp 30.000)

"Pengurangan kuota LPG subsidi tidak ada dan penyaluran ke pangkalan normal-normal saja. Cuma pengguna nonsubsidi seperti rumah makan dan lainnya menggunakan LPG subsidi. Jadi kami mengimbau agar pengguna LPG nonsubsidi tidak menggunakan subsidi," ungkapnya.

Untuk mengatasi kelangkaan LPG subsidi, Pertamina menggelar operasi pasar. Operasi pasar pun diburu warga.

Sebenarnya, sambung Hermansyah, penyelesaian kelangkaan LPG subsidi bukan hanya tugas Pertamina. Penyaluran Pertamina hanya sampai pangkalan. Sedangkan pengawasan LPG subsidi ke pengecer hingga masyarakat, dilakukan pemerintah daerah. 

"Jadi untuk mengatasi kelangkaan ini, bukan hanya Pertamina. Melainkan pemerintah daerah juga. Jika ditemukan adanya penimbunan, segera lapor ke kami atau aparat kepolisian agar bisa dilakukan tindakan dan upaya hukum," tegasnya.

Kompas TV Pemerintah berencana memperketat subsidi elpiji tiga kilogram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com