Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem: Kami Kehilangan Sosok yang Layak Mendampingi Tengku Erry

Kompas.com - 16/11/2017, 06:52 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Mundurnya Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara Ngongesa Sitepu dari pencalonannya sebagai bakal calon wakil gubernur Sumut pada pilkada 2018 membuat Partai Nasional Demokrat (NasDem) kehilangan.

Karena seharusnya, Ngongesa Sitepu berpasangan dengan bakal calon Gubernur Sumatera Utara Erry Nuradi yang diusung Nasdem

"Alasannya kan sakit, kami Partai NasDem menghormati itu. Kami tentu saja merasa kehilangan sosok yang kami anggap sangat layak mendampingi Tengku Erry Nuradi," kata Sekertaris DPW Partai NasDem Sumut Iskandar ST yang dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (15/11/2017).

Iskandar mengatakan, pihaknya mengembalikan hal itu kepada Partai Golkar untuk menetapkan calon wakil gubernur yang akan diajukan kembali ke DPP. Ia berharap, koalisi partainya dengan Partai Golkar langgeng sampai pilkada nanti.

"Intinya kami tetap berkoalisi dengan Partai Golkar. Bang Ngongesa juga menyatakan di berbagai media kalau dia tetap mendukung NasDem dan Tengku Erry sebagai gubernur. Kami sangat menghargai pernyataannya beliau itu," ucap Iskandar.

(Baca juga : Beralasan Sakit, Ketua Partai Golkar Sumut Mundur dari Pencalonannya)

Dia menjelaskan, kalau pengunduran diri Ngongesa tidak ada hubungannya dengan deklarasi Partai NasDem mengusung Tengku Erry menjadi gubernur Sumut pada Minggu (12/11/2017) di Lapangan Merdeka Medan.

Menurutnya, deklarasi tersebut adalah agenda internal Partai NasDem, sementara pengunduran Ngongesa karena alasan pribadinya.

"Jadi tidak ada hubungannya. Kami mengundang Bang Ngongesa waktu itu, kan datang Bang Irham, sekretaris Partai Golkar. Kita sedang mempersiapkan deklarasi keduanya, kami sangat mendukung Bang Ngongesa jadi wakil Pak Tengku Erry," katanya lagi.

Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Sumut yang juga Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi ditetapkan sebagai calon gubernur pada pemilihan kepala daerah 2018 mendatang, Minggu (12/11/2017). KOMPAS.com/Mei Leandha Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Sumut yang juga Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi ditetapkan sebagai calon gubernur pada pemilihan kepala daerah 2018 mendatang, Minggu (12/11/2017).
Ditanya apa kira-kira sakit yang diderita Ngongesa, Iskandar awalnya mengaku tidak tahu. Kemudian dia bilang, saat bertemu beberapa waktu lalu, Ngongesa mengatakan hendak berobat.

"Minggu lalu saya bertemu beliau dan menyatakan sakit, tapi belum bilang mau mundur. Hari ini baru saya tau. Kalau saya tidak salah dengar, beliau sakit jantung, sudah pasang ring. Mungkin beliau mau konsentrasi menjaga kesehatannya. Kami mendoakan supaya beliau cepat sembuh," kata Iskandar mengakhiri percakapan.

(Baca juga : Nasdem Deklarasikan Tengku Erry sebagai Cagub di Pilkada Sumut 2018 )

Sebelumnya diberitakan, dengan alasan kondisi kesehatan yang sudah mulai menurun, Bupati Langkat yang juga Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara Ngongesa Sitepu menyatakan mundur dari pencalonannya menjadi wakil gubernur Sumut.

Ngongesa akan berpasangan dengan Gubernur Sumatera Utara Erry Nuradi pada pemilihan kepala daerah 2018 mendatang.

Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut Irham Buana membenarkan hal ini saat dikonfirmasi Kompas.com pada Rabu (15/11/2017).

Irham bilang, secara lisan Ngongesa sudah menyatakan hal ini kepada beberapa pengurus Partai Golkar Sumut. Selanjutnya akan dilegal formalkan melalui mekanisme organisasi.

"Alasan kesehatanlah, beliau belakangan ini kurang fit, masih memerlukan check up. Nanti kalau sudah sembuh, kan masih bisa mencalonkan lagi," tutupnya.

Kompas TV Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan, membantah kabar bahwa Mumtaz Rais akan dipasangkan dengan JR Saragih di pemilihan Gubernur Sumatera Utara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com