BANDUNG, KOMPAS.com - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta selaku pengembang dan pengelola MRT Jabodebek bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam hal penelitian, pertukaran data dan dokumen, serta pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia.
Nota kerja sama antara PT MRT Jakarta dengan ITB ditandatangani di aula barat Kampus ITB, Jalan Ganesa, Kota Bandung, Rabu (15/11/2017), oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar dan Rektor ITB Kadarsyah Suryadi serta disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
"Kerja sama ini menerapkan prinsip kolaborasi antara kampus, industri dan pemerintahan. ITB juga mengembangkan teknologi perkeretaapian melalui National Centre for Sustainable Transportation Technology. Sinergi ini pasti akan berdampak positif bagi perkembangan MRT Jakarta ke depan dan transportasi publik secara nasional," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar saat ditemui di ITB, Rabu sore.
Lebih lanjut William menambahkan, PT MRT Jakarta bersama ITB akan mengembangkan teknologi baru persinyalan, kontrol dan otomasi perkeretaapian yang akan diaplikasikan di MRT Jabodebek, khususnya dalam bidang communication-based train control (CBTC).
"Jadi nanti teknologinya bukan untuk di Jakarta saja, bahkan nanti juga diaplikasikan di (LRT) Bandung. Ini butuh SDM yang sangat banyak. Sayang kalau kita impor SDM dari luar negeri," tuturnya.
Baca juga : Beri Solusi Banjir, Dosen ITB Ciptakan Bahan Jalan yang Bisa Serap Air
Sementara itu, Rektor ITB Kadarsyah Suryadi mengaku sangat bersyukur PT MRT Jakarta dan Kementerian Perhubungan menunjuk ITB sebagai mitra kerja sama. Dengan kerja sama tersebut, menurut dia, hasil-hasil pusat penelitian pengembangan teknologi kereta api yang sudah satu tahun dibuat ITB bisa diterapkan di proyek-proyek pemerintah.
"Kami siap mendukung program-program pemerintah khususnya program Kementerian Perhubungan," tuturnya.
Di tempat yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan, pemerintah pusat memiliki mimpi besar membangun berbagai macam infrastruktur transportasi yang harus diimbangi oleh Kementerian Perhubungan.
"Kementerian Perhubungan banyak amanah yang diberikan pemerintah. Ini sangat menantang karena ada keinginan Bapak Presiden untuk meningkatkan daya saing di Indonesia terhadap kompetisi internasional," ujarnya.
Baca juga : ITB Beri Penghargaan kepada Tiga Menteri Kabinet Jokowi
Salah satu cara agar bisa mengimbangi harapan pemerintah pusat, lanjut Budi, adalah dengan cara berkolaborasi antar-instansi. Salah satunya diwujudkan oleh PT MRT Jakarta dan ITB.
"Satu-satunya cara adalah bagaimana berkolaborasi agar tantangan yang besar bisa dikerjakan sama-sama, bisa lebih cepat dan akurat. ITB ini nantinya akan menjadi tempat riset dan tempat belajar anak-anak kita semua," tandasnya.