Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Internasional Jawa Barat Ditargetkan Beroperasi Tahun 2018

Kompas.com - 14/11/2017, 10:55 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Progres pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, per 5 November 2017 sudah mencapai 67,5 persen. Bandara yang sudah mendapat 3 letters code, KJT ini, ditargetkan beroperasi April 2018.

Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra mengatakan, dari tiga paket yang dikerjakan para kontraktor untuk bagian sisi darat, sudah berjalan sesuai rencana.

Bahkan paket satu yang meliputi pembangunan infrastruktur seperti jalan, drainase, lanskap parkir, dan ramp simpang susun oleh  PT Adhi Karya sudah mendekati sempurna mencapai 98,7 persen.

"Untuk area ramp simpang susun ini pengerjaannya sudah mencapai 100 persen. Sisa pengerjaan paket satu akan rampung akhir November ini," tutur Virda, dalam rilis yang diterima kompas.com, Selasa (13/11/2017).

(Baca juga : Beroperasi 2018, Bandara Kertajati Gandeng Berbagai Maskapai)

Untuk paket dua, meliputi pembangunan gedung terminal penumpang yang dikerjakan PT Wijaya Karya (Wika) dan PT Pembangunan Perumahan (PP). Virda mengklaim, progres pembangunnnya telah mencapai 53,8 persen.

Adapun lingkup yang dikerjakan pengembang yakni berupa interior, atap utama, eletrikal and plumbing, atap boarding lounge, bird eye view dan arsitektur kom ACP.

Proses penyelesaian beberapa fasilitas interior terminal tiga lantai ini juga terbilang sesuai jadwal.  

Berdasarkan fakta di lapangan, area lantai satu secara fisik sudah mencapai 95 persen. Area tersebut lebih cepat selesai karena dibangun secara pararel dan tidak terpengaruh cuaca.

Fasilitas yang akan diberi PT BIJB di area terminal komersial tersebut adalah aircraft simulator, airport miniatur, tourism galery, quite room, hingga VIP lounge.

"Lounge jemaah umrah dan haji juga sudah disiapkan dengan luasan sampai 1.300 meter persegi," ungkapnya.

Selain itu, area terminal saat ini tengah fokus pada pemasangan atap yang berada di lantai tiga. Namun, bentangan 96 meter dengan bentuk menyerupai ekor burung merak sebagai ikon bandara memberikan tantangan tersendiri untuk para pekerja.

(Baca juga : Bangun Kereta di Bandara Kertajati, BIJB Gandeng PT Railink)

Sebab struktur atap terminal utama penumpang menggunakan sisten mega span dengan penutup membran. "Elemen yang bersifat elastis ini diambil dari akar dan nilai budaya Jawa Barat," ujar Virda. 

Untuk paket tiga yang meliputi pembangunan gedung operasional yang dikerjakan PT Waskita Karya, progresnya sudah hampir mencapai 90,8 persen.

Adapun pembangunan paket tiga ini meliputi sarana penunjang operasional bandara berupa incenerator, meteorologi, ground water tank, jalan kawasan, sub station, dan perangkat keamanan kebakaran bandara.

Kesiapan fasilitas lain dari BIJB terutama fasilitas bahan bakar pesawat untuk hydrant pit dari Pertamina dipastikan sudah siap 100 persen. Kemudian, pembangunan tower sebagai fasilitas navigasi penerbangan yang dioperasikan Airnav sudah mencapai 82 persen.

"Lainnya fasilitas dari BMKG sudah mencapai 99 persen, penyambung air sudah mencapai 95 persen dan penyambungan listrik mencapai 96 persen," aku Virda.

Untuk kesiapan runway sepanjang 3.500 meter sudah 90 persen. Dengan panjang runway tersebut, pesawat berbadan lebar semisal boeing 747 dipastikan bisa mendarat dan lepas landas.

"Dengan seluruh kesiapan tersebut April ini kita optimis bisa soft launching sedangkan pertengahan tahun 2018 kita bisa beroperasi," tandasnya. 

Kompas TV Pasca dilanda banjir pada hari Minggu (12/11/2017) ketinggian air di landasan pacu Bandara Internasional Supadio Pontianak mulai surut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com