Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Menghilang, Mukijem Ditemukan Tewas di Dasar Gua Vertikal

Kompas.com - 14/11/2017, 10:16 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Nasib naas dialami Mukijem (63) warga Plalar Rt 32/08 Plalar, Desa Pring Ombo, kecamatan Rongkop Gunungkidul, Yogyakarta. Ia ditemukan tewas di dasar luweng (gua vertikal) dengan kedalaman sekitar 70 meter, Senin (13/11/2017) malam.

Koordinator Tim SAR satlinmas Wilayah I Gunungkidul, Sunu Handoko Bayu Sagara mengatakan, pada Minggu (12/11/2017) malam, korban masih ngobrol dengan keluarganya. Namun Senin dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB, korban sudah tidak ada di rumah.

"Anak korban mencari ibunya di sekitar rumah, dan hasilnya nihil," ujarnya kepada Kompas.com Selasa (14/11/2017).

Sunu menjelaskan, keluarga terus mencari korban. Mereka pun menemukan jejak kaki di sekitar rumah menuju dekat Luweng Karang Noman di Ngasemlor, Desa Bohol, sekitar 1 kilometer dari rumah.

"Anak korban menemukan jejak telapak kaki, dimungkinkan telapak kaki korban di sekitar luweng, sehingga meminta bantuan kepada petugas untuk pencarian korban di dalam luweng tersebut," jelasnya. 

(Baca juga : Alami Gangguan Pendengaran, Seorang Petani Tewas Tersambar Kereta)

Kemudian petugas gabungan dari SAR satlinmas Korwil I dibantu Polsek Rongkop, PPA Gunungkidul, PMI, dan TRC BPBD Gunungkidul melakukan proses evakuasi terhadap korban.

Petugas turun ke luweng dan mereka terkendala saat melakukan evakuasi. Sebab, medan licin dan terjal, serta cuaca yang tidak menentu.

"Setelah dipastikan korban di bawah, petugas melakukan evakuasi dan berhasil mengangkat tubuh korban sekitar pukul 23.00 WIB," tuturnya.

Saat ditemukan, korban sudah meninggal dunia. Korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. 

Kompas TV Gempa bermagnitudo 7,3 mengguncang perbatasan. Puluhan ribu warga mengungsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com