PONTIANAK, KOMPAS.com - Sejumlah calon penumpang yang menginap di Bandara Internasional Supadio Pontianak mengaku kesulitan mencari makan. Karena selain jauh dari tempat keramaian, aktivitas bandara juga sudah tutup.
Seperti yang dialami Asrul. Warga asal Makassar ini mengaku tidak mendapatkan jatah makan. Asrul bersama rekannya terpaksa menginap di bandara karena lumpuhnya aktivitas penerbangan lantaran air yang menggenangi landasan pacu sejak Minggu (12/11/2017) pagi.
Asrul berangkat dari daerah Pahauman, Kabupaten Landak, pada Minggu siang dan tiba di bandara sekitar pukul 17.00 WIB. Sesuai jadwal keberangkatan di tiket, seharusnya ia berangkat Minggu, pukul 19.00 WIB menggunakan maskapai Lion Air.
"Jam lima tadi sampai di bandara, jam tujuh harusnya berangkat, tapi rupanya dibatalkan," kata Asrul, Minggu malam.
(Baca juga : Runway Bandara Supadio Tergenang, 8.000 Penumpang Batal Terbang)
Asrul juga sudah melakukan perubahan jadwal di konter dan terpaksa menginap di bandara. Karena jika kembali ke Pahauman, setidaknya membutuhkan waktu sekitar empat jam perjalanan.
"Belum dikasih makan dari maskapai. Kita mau cari makan di sini susah, gak tau jalan di sini juga," ungkapnya.
"Waktu berangkat ndak tau kalau bandara ditutup. Sampai sini tadi pas ramai orang, setelah ke konter, urus re-schedule, yang dekat pulang, yang jauh ya terpaksa menginap lah," tambahnya.