Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nginap di Bandara Supadio, Calon Penumpang Kesulitan Cari Makan

Kompas.com - 13/11/2017, 05:59 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Sejumlah calon penumpang yang menginap di Bandara Internasional Supadio Pontianak mengaku kesulitan mencari makan. Karena selain jauh dari tempat keramaian, aktivitas bandara juga sudah tutup.

Seperti yang dialami Asrul. Warga asal Makassar ini mengaku tidak mendapatkan jatah makan. Asrul bersama rekannya terpaksa menginap di bandara karena lumpuhnya aktivitas penerbangan lantaran air yang menggenangi landasan pacu sejak Minggu (12/11/2017) pagi.

Asrul berangkat dari daerah Pahauman, Kabupaten Landak, pada Minggu siang dan tiba di bandara sekitar pukul 17.00 WIB. Sesuai jadwal keberangkatan di tiket, seharusnya ia berangkat Minggu, pukul 19.00 WIB menggunakan maskapai Lion Air.

"Jam lima tadi sampai di bandara, jam tujuh harusnya berangkat, tapi rupanya dibatalkan," kata Asrul, Minggu malam.

(Baca juga : Runway Bandara Supadio Tergenang, 8.000 Penumpang Batal Terbang)

Sejumlah penumpang terpaksa menginap di bandara internasional Supadio Pontianak dampak dari lumpuhnya aktivitas penerbangan karena KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN Sejumlah penumpang terpaksa menginap di bandara internasional Supadio Pontianak dampak dari lumpuhnya aktivitas penerbangan karena
Ia mengaku tidak mengetahui jika aktivitas bandara pada Minggu lumpuh total akibat tergenangnya runway.

Asrul juga sudah melakukan perubahan jadwal di konter dan terpaksa menginap di bandara. Karena jika kembali ke Pahauman, setidaknya membutuhkan waktu sekitar empat jam perjalanan.

"Belum dikasih makan dari maskapai. Kita mau cari makan di sini susah, gak tau jalan di sini juga," ungkapnya.

"Waktu berangkat ndak tau kalau bandara ditutup. Sampai sini tadi pas ramai orang, setelah ke konter, urus re-schedule, yang dekat pulang, yang jauh ya terpaksa menginap lah," tambahnya.

Kompas TV Cerita Dibalik Sering Mogoknya Mobil Presiden


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com