Puting Beliung Rusak Ribuan Rumah di Grobogan, 11 di Antaranya Roboh

GROBOGAN, KOMPAS.com - Dalam kurun waktu dua hari, angin puting beliung telah memporak-porandakan wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Ribuan rumah mengalami kerusakan, serta ribuan pohon bertumbangan akibat diterjang puting beliung.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan, bencana angin puting beliung melanda beberapa desa di empat kecamatan.

Pada Jumat (10/11/2017), angin puting beliung menerjang Desa Bandungharjo di Kecamatan Toroh dan Desa Jambangan di Kecamatan Geyer. Kemudian pada Sabtu (11/11/2017), angin puting beliung menerjang Desa Ketanggirejo di Kecamatan Godong dan Desa Pangkalan di Kecamatan Karangrayung.

"Kejadiannya sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu hujan deras disertai angin kencang. Tidak ada korban jiwa, hanya satu warga Desa Pangkalan alami patah tulang dan dirawat di rumah sakit," kata Kepala BPBD Kabupaten Grobogan Agus Sulaksono, saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (12/11/2017).

"Ribuan rumah rusak ringan sedang, ribuan pohon tumbang dan total ada 11 rumah roboh," ujar dia.

(Baca juga: Belasan Rumah Warga di Pangkal Pinang Rusak Diterjang Puting Beliung)

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Grobogan Budi Prihantoro menyampaikan, dari beberapa desa terdampak puting beliung itu, kerusakan paling parah menimpa Desa Bandungharjo.

Sekitar 1.300 unit rumah di Desa Bandungharjo mengalami kerusakan ringan maupun sedang. Sementara 1.500 pohon tumbang dan sebagian menghalangi akses jalan Desa Bandungharjo. 

"Di Bandungharjo pohon tumbang mayoritas jati berumur 15 tahun. Sekitar 700 pohon tumbang menghalangi jalan di Bandungharjo. Kerusakan bangunan rumah didominasi bagian atap. Kecepatan angin puting beliung diatas 200 knot. Untuk desa lain, ratusan rumah rusak dan ratusan pohon tumbang," kata Budi.

"Kami bekerja sama dengan TNI, kepolisian dan masyarakat melaksanakan gotong-royong hingga besok. Puting beliung membawa kerusakan yang nyata. Kerugian mencapai miliaran rupiah," ujar dia.