Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Berharap Pesta Budaya Dongkrak Perekonomian Banyuwangi

Kompas.com - 12/11/2017, 07:11 WIB
Indra Akuntono

Penulis


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Acara Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) digelar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga budaya yang sangat beragam, mencakup kesenian, kerajinan, hingga kuliner.

BEC digelar rutin setian tahun sejak 2011 dan diharapkan mampu meningkatkan kreativitas, mendongkrak potensi wisata, serta perekonomian masyarakat.

"Pesta budaya Banyuwangi Ethno Carnival diharapkan memberi dampak bagi perekonomian berbasis budaya masyarakat dan usaha kecil menengah di Kabupaten Banyuwangi," kata Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani saat membuka BEC 2017, di Taman Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, (11/11/2017).

Baca juga : Hadiah Bibit Padi Sambut Menteri Puan di Ajang BEC

Melalui pernyataan tertulis yang diterima Kompas.com Minggu (12/11/2017) pagi, Puan mengatakan, masyarakat Indonesia harus mensyukuri karunia dan rahmat Tuhan karena melimpahkan kekayaan sumber daya alam, budaya, dan alam yang indah di Indonesia.

Menurut Puan, kekayaan Indonesia menjadi modal penting untuk memperteguh Bhineka Tunggal Ika, meningkatkan kesejahteraan rakyat, serta membangun kepribadian bangsa yang berkebudayaan.

Dari sisi pariwisata, kata Puan, jumlah wisatawan ke Banyuwangi pada 2016 mencapai empat juta wisatawan dan melebihi target yang dipatok 2,5 juta wisatawan. Puan menilai Banyuwangi yang dijuluki "The Sunrise of Java" akan menjadi salah satu destinasi pariwisata andalan Indonesia.

Adapun tema Banyuwangi Ethno Carnival 2017 adalah “Majestic Ijen” dan akan ditampilkan kesenian yang terinspirasi dari keagungan Gunung Ijen melalui  peragaan kostum bertema penambang belerang, blue fire, dan kawah Ijen.

Acara pembukaan BEC 2017 dihadiri antara lain Menteri Pariwisata, Arief Yahya; Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas; anggota Komisi IV DPR RI, budayawan dan tokoh agama se-Kabupaten Banyuwangi, serta duta anak muda dari 21 negara sahabat.

Kompas TV Sementara itu pemerintah memperkirakan sebagian wilayah di tanah air akan diguyur hujan hingga bulan Maret mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com