Ridwan Kamil Pastikan Tak Akan Masuk Partai Manapun

KARAWANG, KOMPAS.com -Bakal calon gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menegaskan tidak akan menjadi kader partai politik manapun sampai proses Pemilihan Gubernur Jawa Barat selesai.

Ridwan menegaskan hal itu usai jalan sehat yang diselenggarakan DPW Partai Nasdem dalam rangka HUT ke-6, di Tugu Proklamasi, Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (11/11/2017).

"Saya sudah sampaikan, itu adalah retorika. Ditanya oleh PPP bisa gak jadi kader ya nanti lihat situasi. Ditanya oleh PKB bisa gak jadi kader ya nanti istikharah dulu, ditanya Golkar ya nanti lihat situasi. Itu bahasa diplomatis saya. Jadi saya pastikan, sampai pilkada selesai tidak akan masuk partai manapun," kata Ridwan Kamil yang saat ini menjabat sebagai wali kota Bandung.

Baca juga : Partai Golkar Bakal Ikat Ridwan Kamil Jadi Kader sebelum Daftar ke KPU

Ia mengaku kerap menerima pertanyaan serupa. Hanya saja, ia sudah memastikan tidak akan masuk partai manapun.

Terkait siapa calon wakilnya dalam Pilkada Jawa Barat, ia mengatakan sedang memusyawarahkan hal itu. Sebab beberapa partai pengungsung, seperti PKB, PPP, dan Golkar sudah mengajukan nama.

Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Barat, Saan Mustofa, menyatakan, Ridwan Kamil harus menjadi milik semua partai dan tidak boleh menjadi kader manapun, termasuk menjadi kader Partai Nasdem. Hal tersebut, kata dia, sudah menjadi keputusan pihaknya semenjak memutuskan mengusung Ridwan Kamil pada 19 Maret 2017.

"Jawa Barat itu luas sekali daerahnya, penduduknya padat sekali. Dengan segudang masalah yang dimiliki, maka kita memerlukan gubernur yang fokus, gubernur yang sangat kosentrasi, untuk membenahi Jawa Barat yang tidak terbebani dengan kepentingan partai politik, " kata dia.

Soal wakil, kata Saan, siapapun boleh menjadi wakil Ridwan Kamil, asalkan tidak memaksakan kehendak.

"Jangan paksakan Kang Emil (sapaan Ridwan) harus A calon wakilnya, kalau nggak saya narik dukungan. Itu jangan," kata dia.

Dalam kunjungan ke Karawang, Ridwal Kamil juga menyambangi Rumah Singgah Bung Karno dan bersilaturahmi dengan para kiai.