Cak Imin Sebut Kahiyang-Bobby Generasi Milenial yang Cinta Kebudayaan Tradisional

Kompas.com - 09/11/2017, 18:26 WIB
Josephus Primus

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menghadiri resepsi pernikahan putri Presiden RI Joko Widodo, Kahiyang Ayu dan Bobby Afif Nasution, di Gedung Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/11/2017).

Cak Imin, sapaan Muhaimin yang datang bersama istri, Rustini Murtadho, tampak hadir mengenakan pakaian sederhana ala santri.

Muhaimin hadir mengenakan peci, kemeja putih yang dipadukan dengan jas hitam, sarung bercorak garis-garis, dan sepatu kulit hitam. Sementara itu, Rustini tampak anggun mengenakan kebaya merah yang dipadukan dengan hijab kuning emas.

Muhaimin yang pernah mengenyam pendidikan menengah pertama dan atas di  Madrasah Tsanawiyah Negeri Jombang serta Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta I sebelumnya memang berencana mengenakan pakaian ala santri untuk merepresentasikan kehidupan santri yang sederhana.

Setelah mengikuti prosesi ijab kabul Kahiyang-Bobby, Muhaimin dan Rustiningsih  bersalaman dengan kedua mempelai, termasuk Presiden Jokowi dan ibu negara Iriana Joko Widodo. Tampak senyum Jokowi dan Muhaimin begitu lepas saat bertemu.

Kepada Kahiyang-Bobby, Muahimin berharap agar kedua mempelai menjadi keluarga bahagia dan mampu menjalani pernikahan dengan langgeng.

"Kami tentu merasa ikut berbahagia dengan pernikahan putri Presiden ini. Karena itu, kami ikut hadir dan mendoakan agar semoga kedua mempelai dapat membangun rumah tangga yang sakinah, mawadah, warahmah,” ujar Muhaimin.

Tradisional

Muhaimin, kelahiran 24 September 1966, mengaku terpukau melihat konsep yang sangat kental dengan adat Jawa yang digunakan pada pesta pernikahan Kahiyang-Bobby. Ia menilai adat pernikahan yang digunakan menunjukkan bahwa beragam kebudayaan yang ada di Indonesia begitu indah.

"Perpaduan budaya dalam resepsi Kahiyang ini menjadi contoh begitu indahnya negeri kita, kaya budaya, tetapi bisa dipadukan bahkan dalam acara pernikahan sekalipun,” ujarnya.

Muhaimin juga merasa senang melihat Kahiyang-Bobby. Ia menyebut keduanya sebagai generasi milenial, tetap bangga untuk memperlihatkan dan menggunakan kebudayaan tradisional pada pesta pernikahan mereka.

Padahal, lanjut Muhaimin, sebagai anak pemimpin negara yang hidup di zaman modern, Kahiyang-Bobby bisa saja memakai konsep resepsi pernikahan yang lebih modern dan kekinian.

"Mereka justru memilih mengusung budaya masing-masing selama menghelat ikatan tali suci mereka dalam bentuk pernikahan. Ini sungguh kebahagiaan yang luar biasa bagi kita sebagai rakyat,” ujar Muhaimin. (KONTRIBUTOR JAKARTA/DAVID OLIVER PURBA)


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com