Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Pertagas Terkait Penanaman Pipa Gas di Grobogan

Kompas.com - 08/11/2017, 14:18 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho

Penulis

GROBOGAN, KOMPAS.com - PT Pertamina Gas (Pertagas) tetap melanjutkan proyek penanaman pipa gas di permukiman Desa Mlilir, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Proyek pemasangan pipa gas ruas Gresik-Semarang yang digarap PT Pertagas itu dinilai telah melalui kajian yang komprehensif sesuai aturan yang berlaku.

"Proyek di Desa Mlilir pastinya terus dilanjutkan. Sudah ada sosialisasi dan kesepakatan dengan warga maupun pihak desa. Ini proyek negara, jadi tak mungkin asal-asalan. Izin amdal dan sebagainya sudah dikaji matang," ujar staf Humas PT Pertagas Project Gresik-Semarang, Anis Maftuhin, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (8/11/2017).

PT Pertagas menjamin bahwa pipa gas berdiameter 70 sentimeter yang dikubur di kedalaman 3 meter di jalan desa itu tidak berisiko membahayakan jiwa. Saat ini pengerjaan pipa gas yang ditanam tepat di depan rumah puluhan warga Desa Mlilir itu sudah 60 persen terlaksana.

"Semua sudah sesuai prosedur dan pastinya tidak membahayakan nyawa. Apa pun itu dampak buruk, kami siap bertanggung jawab. Untuk Desa Mlilir penanaman pipa gas sepanjang 1 kilometer. Sudah 60 persen. Target akhir bulan ini," kata Anis.

Baca juga: Soal Proyek Pipa Gas, Pemkab Akan Pertemukan Warga dengan PT Pertagas

Dia menambahkan, sesuai kerja sama dengan PT KAI, pipa gas ditanam membujur tak jauh dari rel kereta api. Namun, saat memasuki Desa Mlilir, pipa gas bersinggungan dengan beberapa lahan milik warga.

"Karena ganti rugi tak temui kesepakatan, atas persetujuan warga lain dan pihak desa dialihkan ke permukiman. Karena ini lahan desa, konsekuensi ke pemerintah desa dan warga juga sudah disepakati bersama. Jadi tidak ada alasan menunda pekerjaan yang nantinya bermanfaat bagi masyarakat," ucap Anis.

Sementara itu, Sekda Grobogan Sumarsono menyampaikan, dalam waktu dekat ini pihaknya sudah menjadwalkan pertemuan warga dengan perwakilan PT Pertagas.

"Pekan ini kami mediasikan warga yang bergejolak dengan PT Pertagas di Kantor Sekda Grobogan. Semoga permasalahan yang terjadi bisa diselesaikan dengan baik," kata Sumarsono.

Untuk diketahui, proyek pipa gas ruas Gresik-Semarang yang digarap PT Pertagas menyulut amarah warga Desa Mlilir, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Warga memprotes karena pipa berdiameter sekitar 70 sentimeter itu ditanam di tengah-tengah permukiman desanya yang dikhawatirkan mengancam jiwa.

Kompas TV Meski parkir di badan jalan, ia menolak ditilang dengan alasan tidak ada rambu larangan parkir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com