Cak Imin Ingin Kenakan Baju Santri Saat Hadiri Pernikahan Putri Jokowi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah tokoh penting diundang dalam pesta pernikahan putri Presiden RI Joko Widodo, Kahiyang Ayu, dengan Bobby Nasution, Rabu (8/11/2017).

Acara tersebut diselenggarakan di Solo, Jawa Tengah, dengan mengundang sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

Muhaimin atau Cak Imin—yang malam sebelumnya berada di Pasuruan, Jawa Timur—memastikan untuk hadir dalam pernikahan Kahiyang.

"Insya Allah saya hadir. Rencananya setelah acara di Pasuruan, Jawa Timur, malam ini, saya langsung ke Solo untuk menghadiri undangan Pak Jokowi," katanya, Selasa (7/11/2017).

DAVID OLIVER PURBA/ KOMPAS.com Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berencana hadir pada acara pernikahan putri Presiden RI Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution di Solo, Rabu (8/11/2017)

Muhaimin mengaku sempat bingung saat memilih pakaian yang cocok saat resepsi pernikahan Kahiyang-Bobby. Adapun pesta pernikahan anak orang nomor satu di Indonesia itu direncanakan menggunakan adat Jawa.

"Bingung juga mau pakai pakaian apa nanti ini. Konsepnya sih Jawa, mestinya adat Jawa ya," katanya sembari tertawa.

Muhaimin berencana mengenakan pakaian yang merepresentasikan seorang santri, mengenakan sarung dan dipadukan dengan jas.

“Biar ada yang berbeda, saya sarungan sajalah, sebagai representasi kaum santri. Ya layaknya pakaian santri, sarung tambah jas kali ya, biar kekinian,” ujarnya.

Muhaimin merupakan tokoh yang kerap memperjuangkan serta merepresentasikan kehidupan santri dalam setiap kegiatannya.

DAVID OLIVER PURBA/ KOMPAS.com Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berencana menghadiri acara pernikahan putri Presiden Jokowi Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution di Solo, Rabu (7/11/2017)

Santri, menurut Muhaimin, memiliki tiga makna kesucian, yaitu suci dalam pikiran, hati, dan perilaku. Tiga makna kesucian tersebut dinilai dapat menjadi modal bangsa untuk maju, tetapi tetap berpegang teguh pada nilai-nilai keagamaan yang kuat.

Bahkan, Muhaimin sempat didaulat menjadi panglima santri Nusantara oleh ribuan santri saat acara Jalan Santai Santri di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (5/11/2017).

Muhaimin dinilai berhasil memperjuangkan penetapan Hari Santri Nasional yang jatuh pada 28 Oktober, serta memberikan kontribusi nyata terhadap perkembangan dunia pondok pesantren.

"Berbagai kontribusi nyata telah diberikan Cak Imin terhadap perkembangan bangsa ini. Jadi, beliau sangat layak untuk dijadikan sebagai panglima santri," kata Isa Sugianto, salah satu pengasuh pondok pesantren. (KONTRIBUTOR JAKARTA/DAVID OLIVER PURBA)