BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi akhirnya angkat bicara mengenai sikap politik Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar yang justru mendukung rivalnya, Ridwan Kamil, dalam Pilkada Jawa Barat 2018.
Dedi mengatakan sikap Partai Golkar yang tidak mendukungnya maju di Pilkada Jawa Barat adalah bentuk ujian yang diberikan oleh partainya agar ia semakin matang di dunia politik.
"Kami Golkar Jawa Barat sangat memahami apa yang menjadi keputusan DPP. Saya secara pribadi menganggap bahwa ada proses pendewasaan politik pada saya karena DPP sangat sayang sama saya. Makanya saya terus diuji kecerdasan, kesabaran, dan diuji kecermatan," ujar Dedi dalam konferensi pers yang digelar di kantor DPD Partai Golkar Jawa Barat, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Senin (6/11/2017).
Meski keputusan Partai Golkar tidak berpihak kepadanya, Dedi mengaku bakal terus konsisten berkeliling Jawa Barat serta menuntaskan jabatannya sebagai bupati Purwakarta.
"Sebagai bupati saya akan fokus untuk menyelesaikan program-program saya di Purwakarta yang hanya tersisa empat bulan lagi. Selain itu, saya akan terus berkeliling Jawa Barat sebagai ketua DPD untuk terus memperbaiki rumah orang-orang miskin hingga memeluk anak-anak yatim," jelasnya.
Baca juga : Bertemu Deddy Mizwar, Dedi Mulyadi Bilang Akan Bikin Film Bus Meninggalkan Pengantin
Selain itu, Dedi mengajak seluruh DPD Tingkat II Partai Golkar di seluruh kabupaten kota di Jawa Barat untuk memahami keputusan DPP ini. Namun Dedi tidak menyebutkan maksud dari memahami tersebut.
"Saya mengajak semua DPD Partai Golkar mulai DPD Tingkat I sampai pimpinan desa agar memahami keputusan ini agar tidak merugikan Partai Golkar yang sudah sangat berat perjalanannya," tuturnya.
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
