Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua di Yogyakarta Pun Khawatirkan Konten WA Berbau Pornografi

Kompas.com - 06/11/2017, 14:17 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dalam beberapa hari terakhir aplikasi pesan singkat WhatsApp mendapatkan sorotan mengenai adanya gambar berformat GIF yang mengandung pornografi. Orangtua yang memiliki anak pun resah karena munculnya pesan berantai mengenai hal ini. 

Keresahan itu juga dialami oleh Lucas Didit, warga Jeruksari, Wonosari, Gunung Kidul, Yogyakarta. Dia mengaku sudah mendengar adanya pesan berantai mengenai konten pornografi di aplikasi WhatsApp beberapa hari terakhir.

"Sudah sejak kemarin saya mendapatkan pesan itu, dan setelah saya buktikan memang agak jorok ya," kata Lucas saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (6/11/2017).

Sebagai orangtua yang putrinya saat ini duduk di bangku SMP dan menggunakan WhatsApp untuk berkomunikasi setiap hari, dia mengaku khawatir dengan adanya gambar berformat GIF tersebut.

Baca juga: Orangtua Diimbau Waspada Ketika Anak Buka Aplikasi WhatsApp

"Seharusnya pemerintah bertindak cepat karena sampai saat ini masih dibuka, dan dikhawatirkan bisa dibuka anak di bawah umur," ujar Lucas.

Hal yang sama dinyatakan oleh Hastin Astuti, warga Kecamatan Playen, Gunung Kidul. Dia menyayangkan adanya konten yang menjurus ke pornografi tersebut.

"Padahal, anak saya yang SMP setiap hari menggunakan pesan WA, malah jadi khawatir," ucap Hastin.

Sementara itu, Irwan, warga Sleman, menambahkan bahwa baru hari ini dia mengetahui ada pesan yang mengandung pornografi itu. "Baru hari ini mengetahui ada seperti itu (GIF). Saya buka ternyata memang isinya parah," ucap Irwan.

Menurut dia, media sosial dan aplikasi yang mudah diakses hampir segala usia di Indonesia yang kontennya berbau pornografi seharusnya bisa disaring.

"Kok bisa lolos? Seharusnya ada filter-nya sehingga tidak bisa diakses," kata Irwan.

Sebelumnya, WhatsApp pernah menjadi sorotan karena dipakai untuk menyebarkan hoaks. Kini aplikasi itu dilaporkan kembali lantaran mengandung konten yang menjurus ke pornografi.

Kompas TV Menkominfo Rudiantara mengaku keluhan dan laporan yang masuk ke pihaknya terus mengalir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com