Kapolres Lhokseumawe Gali Tanah Temukan Dua Senjata Api

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman mengajak sejumlah perwira untuk menggali tanah di Desa Teupen Reusep, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, Minggu (5/11/2017).

Setelah mencangkul tanah sedalam setengah meter ditemukan dua senjata api jenis revolver dengan empat butir amunisi aktif yang dibungkus dalam sebuah plastik hitam.

Penggalian itu berawal dari laporan seorang warga desa itu yang menghubungi Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Lhokseumawe AKP Budi Nasuha Waruwu dan menyebutkan dua senjata api itu berada di sebuah kebun milik warga.

Pemiliknya telah meninggal dunia ketika konflik masih terjadi di Aceh.

(Baca juga : Kata Panglima TNI soal Wacana Regulasi Tunggal Pengadaan Senjata Api)

“Dari situ saya laporan ke Kapolres dan semua perwira dibawa untuk mencari lokasi itu. Setelah diduga lokasinya pas baru kita gali dan kita temukan dua senjata itu,” terang AKP Budi.

Amunisi yang ditemukan kaliber 38 dibungkus dalam kain putih dan plastik berwarna hitam. Polisi memastikan, amunisi dan senjata itu masih bisa digunakan.

“Saya berterima kasih pada masyarakat Sawang yang mau memberitahukan ke polisi bahwa ada senjata di sebuah lokasi. Saya ajak semua warga melaporkan jika ada senjata api sisa konflik Aceh dulu ke polisi. Saya pastikan jika dilaporkan ke polisi tidak akan diproses hukum,” kata Kapolres.

Sebaliknya, jika tak melapor, namun memiliki senjata api, sambung Kapolres, maka polisi akan memburu dan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku.

“Jangan coba-coba simpan senjata api tanpa izin, kami akan tangkap,” pungkasnya.