Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Ambon Rusak 40 Rumah, 4 Sekolah dan 2 Gedung Kampus

Kompas.com - 04/11/2017, 12:04 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon mrilis hasil pendataan kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa beruntun yang terjadi di Kota Ambon pada Selasa malam (31/10/2017).

Dari hasil pendataan yang dilakukan, tercatat 40 rumah warga rusak akibat gempa tersebut. Umumnya rumah-rumah warga yang rusak itu mengalami retak di bagian dinding dan juga lantai.

“Kerusakan permukiman itu ada 40 rumah, dengan rincian 4 rusak ringan dan 36 rusak sedang,” kata Kepala BPBD Kota Ambon, Enrico Matitaputty saat memberikan keterangan pers kepada sejumlah wartawan di Ambon, Sabtu (4/11/2017).

Dia menjelaskan pendataan terhadap dampak kerusakan akibat gempa itu juga melibatkan tim dari BNPB.

“Untuk rumah-rumah warga yang rusak ini kami data terakhir itu sampai tadi malam (Jumat, 3/11/2017 malam),” ujarnya.

Menurut dia, puluhan rumah warga yang rusak itu tersebar di Kecamatn Sirimau, Baguala dan Teluk Ambon. Sebagian besar rumah yang rusak berada di Tanah Rata, Kecamatan Sirimau, Ambon, dengan total 34 unit, sedangkan satu unit di Baguala dan lima unit di Teluk Ambon.

“Tim dari ITB bagian vulkanologi sudah datang dan mereka sudah bekerja mulai kemarin, karena memang kecenderungan kerusakan itu lebih pada tanah retak-retak. Jadi memang kondisi topologi tanah di kawasan Tanah Rata itu yang mereka selidiki nanti, hasilnya akan disampaikan ke kami,” terangnya.

Baca juga : BMKG Imbau Warga Tak Khawaitr soal Gempa Berulang di Ambon

Selain rumah warga, sejumlah fasilitas publik lainnya seperti Bandara Pattimura, pusat perbelanjaan Maluku City Mall, kantor Dinas Pemadam Kebakaran juga rusak, termasuk dua bangunan kampus di Universitas Pattimura Ambon, yakni gedung Fakultas Kedokteran dan Fakultas Pertanian.

“Untuk bangunan sekolah itu ada 4, yakni gedung SLB di kawasan Tanah Ratah, Batu Merah, SD Negeri 1,2 dan 3 di Poka dan ada satu lagi Paud di Leihitu,” paparnya.

Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy yang juga hadir dalam kesempatan itu mengatakan, untuk perumahan warga yang mengalami kerusakan, pemerintah Kota Ambon akan berkoordinasi dengan BNPB guna pemberian ganti rugi.

“Untuk rumah-rumah itu nanti pemerintah kota akan koordinasi dengan BNPB, akan kita ganti rugi. Kalau untuk fasilitas publik nggak ya itu nanti lain lagi,” katanya.

Baca juga : Ambon Kembali Diguncang Gempa, Warga Berhamburan ke Jalan

Kompas TV BMKG Maluku mengimbau agar warga Kota Ambon tetap tenang dan tidak tepancing dengan isu tsunami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com