Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Serangan Hewan Liar, Warga dan Polisi Jaga Kuburan

Kompas.com - 03/11/2017, 17:18 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Warga Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memiliki tradisi unik. Menurut kepercayaan mereka, setiap orang yang meninggal pada malam Selasa Kliwon akan dijaga makamnya sampai tujuh hari setelah kematian untuk mengantisipasi serangan hewan liar.

Hal itu terjadi di Desa Karangwuni, Kecamatan Rongkop. Tidak hanya warga, petugas dari Kepolisian Sektor  Rongkop pun ikut membantu menjaga kuburan

Kepala Desa Karangwuni Suparta mengatakan, kepercayaan masyarakat di desanya sama seperti kepercayaan masyarakat lainnya di Gunung Kidul yang memercayai bahwa orang yang meninggal pada malam Selasa Kliwon harus ditunggui.

"Kalau di desa kami biasanya ditunggui sampai tujuh hari setelah meninggal, tetapi ada yang sampai 40 hari," kata Suparta saat dihubungi pada Jumat (3/11/2017).

(Baca juga: Guyangan, Tradisi Unik Warga Bantul Menjelang Hari Kurban)

Dia mengatakan, warga sekitar menunggui makam karena mereka percaya bahwa orang yang meninggal pada malam Selasa Kliwon akan dicuri hewan liar.

"Sampai saat ini memang belum ada peristiwa pencurian jenazah, tetapi warga mengantisipasi," ucapnya.

Hal senada  dikatakan  Sunyoto, warga Dusun Teken, Desa Karangwuni. Menurut dia, warga menunggu di sekitar pusara orang yang baru saja meninggal.

"Warga berada di kuburan karena menunggu jenazah yang baru dikubur. Acara ini dilaksanakan untuk antisipasi hewan liar," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Polsek Rongkop Ajun Komisaris  Hendra Prastawa mengimbau  Bhabinkamtibmas untuk peduli dengan kegiatan warga, termasuk membantu warga saat menunggui kuburan.

"Sudah menjadi kebiasaan di Dusun Teken, setiap ada yang meninggal, warga menunggu di kuburan sampai tujuh hari secara bergantian," kata Hendra Prastawa.

Kompas TV Ada Tradisi Unik Kupat Kenduri di Purworejo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com