SURABAYA, KOMPAS.com - Partai Demokrat "ngotot" minta jatah calon wakil gubernur Jatim kepada Khofifah Indar Parawansah. Alasannya, Partai Demokrat adalah partai pengusung Khofifah yang memiliki kursi terbanyak di parlemen Jatim.
"Fatsun politiknya, partai dengan kursi terbanyak adalah yang berhak menentukan wakil," kata Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Soekarwo, di gedung Grahadi, Rabu (1/11/2017).
Dari 3 partai pengusung Khofifah, Partai Demokrat yang tercatat memiliki kursi di parlemen paling banyak, yakni 13 kursi. Sementara Partai Golkar hanya 11 kursi, dan Partai Nasdem 4 kursi.
Kata Gubernur Jawa Timur ini, DPP Partai Demokrat sudah berkomunikasi dengan Khofifah terkait kriteria figur calon wakil gubernur. "Kreterianya sudah, seperti dari kalangan nasionalis, dan berasal dari wilayah mataraman," jelasnya.
(Baca juga : Soal Cawagub Jatim, Khofifah akan Sampaikan Hasil Survei pada Kyai)
Namun dia enggan menyebut siapa saja nama yang masuk dalam radar Partai Demokrat sebagai calon pendamping Khofifah. "Kalau saya sebut namanya terus tidak jadi diusung kan kasihan," terang Soekarwo.
Sementara itu, bakal calon gubernur Jatim lain yang sudah mengantongi dukungan parpol yakni Saifullah Yusuf atau Gus Ipul didukung PDI-P dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). PDI-P memasangkan wakil gubernur Jatim itu dengan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.