Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Gempa Susulan, Warga Kota Ambon Pilih Tidur di Lapangan Bola

Kompas.com - 01/11/2017, 06:03 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Kota Ambon yang keluar dari rumah-rumah mereka setelah gempa mengguncang sebanyak lima kali secara beruntun memilih tidur di lapangan bola di kawasan Galunggung, Kecamatan Sirimau, Selasa (31/10/2017).

Warga memilih bertahan untuk bermalam di lapangan tersebut karena takut terjadi gempa susulan.

Berdasarkan data dari BMKG Stasiun Ambon, sampai saat ini gempa susulan dengan magnitude di atas 3 hingga 4 masih terus mengguncang Kota Ambon. Meski begitu getaran gempa sudah tidak dirasakan lagi.

“Saya takut. Jangan sampai tidur di rumah tahu-tahunya ada gempa susulan,” kata Any (50), warga Tantui yang memilih mengungsi bersama keluarganya di lapangan tersebut saat ditemui Kompas.com, Selasa.

Selain takut gempa susulan, Any dan keluarganya rela tidur di lapangan Galunggung karena khawatir denga isu bakal adanya tsunami. BMKG sendiri telah memastikan bahwa gempa beruntun yang terjadi di Ambon itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

“Iy, tadi sudah ada dari petugas yang kasih pengumuman kalau tidak ada tsunami, tapi gempa berulang-ulang bikin kita takut jangan sampai air naik,” akunya.

Baca juga : Nenek 60 Tahun Meninggal setelah Jatuh Saat Gempa Beruntun Guncang Ambon

Warga lainnya yang masih bertahan di lapangan Galunggung, Salim mengatakan dia dan keluarganya rela tidur di lapangan tersebut karena trauma dengan guncangan gempa yang terjadi.

“Istri saya belum masuk rumah sampai sekarang, dia sangat ketakutan, saya juga belum balik ke rumah nanti besok pagi saja,” ujarnya.

Selain di lapangan bola, banyak warga juga yang memilih tidur di sejumlah rumah ibadah di Ambon. Warga yang memilih tidur di rumah-rumah ibadah itu datang bersama anak-anaknya sambil membawa barang berharga mereka.

Sejauh ini, data yang diterima dari BMKG Stasiun Ambon menyebutkan bahwa gempa susulan dengan magnitudo 3-4 masih terus terjadi. Meski begitu , getaran gempa sudah tidak dirasakan lagi seperti gempa sebelumnya.

Baca juga : Gempa Ambon, Pasien Rumah Sakit Dirawat di Halaman Masjid

Gempa beruntun sebanyak lima kali dengan magnitudo bervariasi mulai dari 4 sampai 6,2 yang mengguncang kota Ambon dan sekitarnya ini juga menyebabkan terjadinya kerusakan pada fasilitas publik di Kota Ambon, seperti Bandara Pattimura dan Maluku City Mall.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com