Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Warganya Antre E-KTP, Emil Dardak Sidak Disdukcapil

Kompas.com - 31/10/2017, 21:52 WIB
Slamet Widodo

Penulis

TRENGGALEK,KOMPAS.com – Antrean panjang mencapai ratusan orang terjadi di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur Selasa, (31/10/2017).

Hal tersebut sudah terjadi sekitar sepekan terakhir, sejak diumumkan bahwa proses cetak kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) sudah bisa dilakukan.

Warga yang selama ini yang hanya memegang selembar surat keterangan sementara rela antre sejak pagi hingga sore, agar segera mendapat bentuk fisik asli e-KTP. Antrean panjang hingga mengular di halaman dinas kependudukan dan catatan sipil (Disdukcapil) Trenggalek.

“Saya sudah sekitar setahun hanya mendapat lembaran surat keterangan. Demi e-KTP tidak apa-apa antre begini,dari pada membawa lembaran kertas yang ada masa berlakunya,”  ucap salah satu warga, Umar Abidin (38).

Baca juga: Emil Dardak Masuk Bursa Pendamping Khofifah, PDI-P Beri Peringatan

Sementara itu Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak Selasa pagi, secara mendadak mendatangi kantor Disdukcapil di Jalan Brigjen Soetran. Emil datang tanpa pengawalan ataupun pemberitahuan.

Petugas yang sibuk melayani sejumlah warga terlihat kaget dengan hadirnya suami Arumi Bachsin ini. Emil pun langsung menuju bagian pelayanan dan melakukan sejumlah pertanyaan ke petugas,mengenai seputar proses verifikasi.

Tidak hanya petugas, sejumlah warga masyarakat yang tengah antre juga terlihat kaget, melihat kehadiran Bupati. Emil pun melakukan dialog langsung dan menanyakan terkait kesulitan yang dialami oleh warga masyarakat. Sebagian besar warga,mengeluhkan sistim antrean yang tidak sesuai dengan nomor urut. Mendengar keluhan warga, Emil memberikan solusi agar tidak ada kecurangan.

“Mulai besok, nomor antrean menggunakan nomor kursi sesuai tempat duduk. Yang datang awal bisa duduk tenang di nomor urut kursi paling depan dengan tenang. Jadi tidak ada lagi saling serobot,” kata dia.

Baca juga: Suami Arumi Bachsin Disebut Bisa Jadi Kuda Hitam di Pilgub Jatim

Emil mengatakan, sebenarnya nomor antre sudah menggunakan mesin. namun memang ada perbedaan kecepatan proses saat di loket.

"Tidak semua orang punya konteks permasalahan yang sama, jadi ada yang bisa beberapa menit selesai ada yang agak lama. Karena ada empat loket paralel, maka urutan berkas pasca meja verifikasi tidak selalu sama dengan nomor urut antrean awal,” ucapnya.

Dia menyebutkan, proses pencetakan e-KTP dalam sehari dibatasi sebanyak 100 buah. “Dibatasi 100 per hari karena kita diharuskan mengutamakan pendistribusian e-KTP ke mereka yangg sudah rekam biometrik dan belum pernah dapat e-KTP sebelumnya,” katanya.

Sementara untuk Sedangkan untuk warga  yang e-KTP nya hilang, mutasi, berubah data ataupun rusak akan diminta penambahan kuota.  “Karena untuk bisa memperoleh pengiriman blangko selanjutnya dari kemendagri, kita diminta dengan cepat habiskan blangko yang ada, dan mengutamakan yang e-KTP baru,” sebut dia.

Kompas TV Pasangan Bupati Termuda- AIMAN (Bag 3)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com