Tjahjo Kumolo: 60 Persen TKI di Malaysia Belum Miliki Kartu Identitas

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Hingga kini, masih banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang belum memiliki kartu identitas. Karenanya, Kementerian Dalam Negeri berupaya jemput bola dan bekerja sama dengan Departemen Luar Negeri (Deplu).

"TKI-TKI kita banyak yang belum memiliki kartu identitas," ujar Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Selasa (31/10/2017).

Tjahjo mengungkapkan, TKI yang tidak memiliki kartu identitas terdapat di beberapa negara seperti di Malaysia, Hongkong, Taiwan, dan Arab Saudi.

"Yang di Malaysia, hampir 60 persen tidak punya kartu identitas. Padahal kalau tidak punya E-KTP mereka tidak bisa ikut nyoblos," tegasnya.

(Baca juga : Proses Perekaman E-KTP Ditargetkan Selesai Sebelum Pilkada 2018)

Terkait masih banyaknya TKI yang belum memiliki kartu identitas, Kementerian Dalam Negeri berupaya menjemput bola dan bekerja sama dengan Departemen Luar Negeri.

"Kami jemput bola kerja sama dengan Deplu karena target kami akhir tahun selesai. Kemarin satu minggu tim kami ke Saudi Arabia," tandasnya.

Tjahjo Kumolo meminta masyarakat yang belum merekam agar segera melakukan perekaman. Sebab sampai sekarang masih banyak masyarakat yang belum melakukan perekaman.

"3,4 persen dari total 184 juta belum merekam, tolong dong segera merekam. Sebab syarat untuk punya hak pilih di pileg dan pilpres itu harus punya E-KTP, dan syarat punya E-KTP harus merekam datanya dengan jujur," pungkasnya.