Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita Tewas Dianiaya Tukang Ojek, Ini Hasil Otopsinya

Kompas.com - 31/10/2017, 17:36 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Hasil otopsi Alesha Keisha Ardani, balita berusia 22 bulan yang tewas setelah dianiaya tukang ojek langganan menunjukkan bahwa anak pertama pasangan Wiyono dan Rina Munarsih itu meninggal karena ada pendarahan luas di bawah selaput otak kanan.

Hal tersebut dijelaskan Kepala Instalasi Kedokteran Forensik dan Kehakiman RSUD Blambangan, dokter Solahudin kepada Kompas.com, Selasa (31/10/2017).

"Pendarahan luas di bawah selaput otak kanan bisa jadi disebabkan trauma benda tumpul. Dan ini yang menjadi penyebab korban meninggal," katanya.

Selain itu juga ditemukan sejumlah luka luar di tubuh bocah yang dua bulan lagi merayakan ulang tahun yang kedua yaitu luka memar pada dahi sebelah kiri, luka dipangkal hidung, di bibir atas serta luka memar di telinga kanan serta kiri.

Baca juga: Balita 22 Bulan Meninggal Diduga Dianiaya Tukang Ojek Langganan

"Selain itu juga ada pendarahan atau keluar darah hitam dari lubang hidung sebelah kanan," ucap dia.

Alesha Keisha Ardhani, balita berusia 22 bulan anak pertama pasangan Rina Munarsih dan Wiyono meninggal dunia setelah sempat dititipkan oleh ibunya di rumah Efendi (40) tukang ojek langganannya, Sabtu (28/10/2017).

Diduga, sebelum menghembuskan napas terakhir, bocah warga lingkungan Stendo, Kelurahan Tukang Kayu, Banyuwangi tersebut dianiaya Efendi di rumahnya yang berada di Lingkungan Pakis Duren, Kelurahan Sumberejo, Banyuwangi.

Sementara itu AKP Sodik Efendi, Kasat Reskrim Polres Banyuwangi kepada Kompas.com mengatakan, pelaku melakukan penganiayaan karena emosi ketika Alesha tidak berhenti menangis setelah ditinggal pergi ibunya.

"Pelaku saat ini sedang akan menjalani tes kejiwaan untuk mengetahui kondisi psikisnya," jelas AKP Sodik.

Kompas TV Beruntung, nyawa keduanya dapat diselamatkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com