Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Minta Dua Jenazah Terduga Teroris Asal Bima Dipulangkan

Kompas.com - 31/10/2017, 11:20 WIB
Syarifudin

Penulis

BIMA, KOMPAS.com - Lurah Penatoi, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), H Abdul Malik membenarkan bahwa dua warganya tewas ditembak saat baku tembak dengan Densus 88, Senin kemarin.

Dua terduga teroris yang tewas dalam baku tembak di kawasan gunung Desa Mamwu, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), diketahui masuk ke daftar pencarian orang.

Mereka adalah Amir dan Yaman, warga Kelurahan Penatoi, Kota Bima.

“Ya, benar, dua orang tertembak adalah warga Kelurahan Penatoi. Peristiwa ini sudah kami sampaikan ke pihak keluarga,” kata Abdul Malik, Selasa (31/10/2017).

Dia meminta agar jenazah warganya yang saat ini tengah diidentifikasi oleh polisi secepatnya dipulangkan untuk dimakamkan.

Malik juga menolak jenazah kedua terduga teroris itu diotopsi.

“Mewakili keluarga, kami meminta jasad Amir dan Yaman tidak diotopsi. Saya berharap jenazah korban segera dipulangkan ke keluarga untuk dimakamkan,” harap Malik.

Malik juga mengakui bahwa dua warganya itu memang sudah lama tak berada di Penatoi.

"Amir memang tidak terlihat sejak 4 tahun lalu. Sementara Yaman tidak berada di Kelurahan Penatoi sejak 2 bulan yang lalu," kata Malik.

Baca juga : Baku Tembak di Bima, Dua Terduga Teroris Tewas

Sementara itu, Kapolres Bima Kota AKBP Bagus Winarta SIK mengaku saat ini jasad terduga teroris itu telah dibawa ke Polda untuk diidentifikasi.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan lurah Penatoi, mengabarkan soal kejadian itu. Jenazah pelaku akan diserahkan setelah dilakukan identifikasi," kata Bagus.

Ia menjelaskan, dua terduga teroris yang tewas ditembak Densus 88 disebut sebagai pelaku penembakan dua anggota polres setempat dua bulan lalu.

“Dua orang yang tewas ditembak itu terkait kasus penembakan polisi," ujar Bagus.

Diakui Kapolres, di tempat kejadian perkara sempat terjadi baku tembak antara kelompok teroris dengan Densus 88. Dalam baku tembak itu, dua orang warga asal Kelurahan Penatoi, Amir dan Yaman dinyatakan tewas.

Di lokasi lokasi kejadian, diamankan juga dua pucuk senjata rakitan yang dipakai untuk menembak polisi, bersama 33 butir peluru tajam.

“Kita belum bisa sebut berapa orang saat kontak senjata di atas gunung. Saat ini masih diidentifikasi oleh Densus,” tutur Bagus.

Kompas TV Empat orang terduga teroris terlibat baku tembak dengan Tim Densus 88 di Kecamatan Ambalawi, Bima, NTB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com