Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikecam, Oknum Guru yang Cabuli Siswinya hingga Tewas

Kompas.com - 31/10/2017, 05:08 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Maluku, Rohani Vanath mengecam kasus pencabulan yang dilakukan oleh oknum guru SD di Pulau Geser, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), hingga menewaskan SRM (12).

Melalui akun Facebook miliknya, politisi PKB ini menyatakan bahwa perbuatan oknum guru tersebut sangatlah tidak berperikemanusiaan.

Saya pribadi dan mewakili ibu di dunia ini dan sebagai pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sangat mengutuk keras perbuatan biadab, keji , seorang guru SD yang telah memerkosa/pencabulan anak dibawah umur yg ddk di bangku kelas 6 SD hingga tewas,” tulis Rohani, Senin (30/10/2017) malam.

Rohani menyebutkan korban tewas adalah anak seorang bendahara DPC PKB Kabupaten Seram Bagian Timur. Dia pun meminta kepolisian setempat dapat bertindak tegas untuk mengusut kasus tersebut.

Kepada Pemda Kab SBT jg bisa mengusut oknum ASN yang berperilaku biadab,” tegasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, siswi bernasib malang ini dicabuli oleh gurunya sendiri pada tanggal 24 Oktober pekan lalu. Akibat aksi pencabulan itu, korban yang masih di bawah umur harus dirawat di Puskesmas Geser.

Baca juga : Siswi SD di Seram Tewas Setelah Jadi Korban Pencabulan Gurunya

Namun setelah enam hari menjalani perawatan di puskesmas, korban akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di puskesmas tersebut pada Senin (30/10/2017).

Korban sendiri dicabuli oleh gurunya sendiri, Ismail Kasongat, di sebuah rumah kosong tak jauh dari tempat tinggal korban. Pelaku akhirnya ditangkap setelah kedua orangtua korban melaporkan kejadian yang menimpa anak mereka itu ke polisi.

Baca juga : Tiga Siswi MTs di Kebumen Jadi Korban Pencabulan Lima Pemuda

Atas perbuatannya itu, pelaku dijerat dengan Undang-undang Nomor 34 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.

Kompas TV KPAI Prihatin Terhadap Korban Pencabulan di Palembang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com