Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Rumah Deret, Warga Tamansari Tolak Undangan Ridwan Kamil

Kompas.com - 30/10/2017, 16:57 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com -  Warga RW 11 Tamansari, Bandung,  Senin (30/10/2017) siang, menggelar jumpa pers yang isinya menolak datang ke Pendopo Kota Bandung atas undangan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk membahas rencana pembangunan rumah deret di daerah itu.

Eva Eryani Effendi, perwakilan warga RW 11 Tamansari menuturkan, semula warga akan memenuhi undangan Ridwan Kamil. Namun, warga kemudian menolak lantaran sebelum pertemuan itu warga dimintai fotokopi KTP.

"Asalnya kita diundang ke Pendopo tapi ternyata harus menyerahkan fotokopi KTP. Kami tidak mau data kami disalahgunakan," ujar Eva saat ditemui di Masjid Al Islam, Tamansari.

Eva mengatakan, seharusnya Ridwan Kamil yang mendatangi warga. Apalagi, kata Eva, saat ini Pemkot Bandung punya kepentingan untuk membangun rumah deret.

Baca juga: Soal Rumah Deret Tamansari Bandung, Warga Tak Ingin seperti di Jakarta

"Kemarin janjinya Pak Wali yang ke sini, tapi ternyata kami yang harus datang ke Pendopo, dan kami tetap berpendirian menuntut Ridwan Kamil bermediasi secara langsung datang ke wilayah kami," ucap Eva.

Spanduk penolakan proyek rumah deret Tamansari terpasang di rumah warga, Jumat (6/10/2017)KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI Spanduk penolakan proyek rumah deret Tamansari terpasang di rumah warga, Jumat (6/10/2017)
"Kami ingin juga Pak Ridwan Kamil melihat kawasan kami yang katanya kumuh yang dikira tidak punya syarat keindahan. Harusnya Pak Wali Kota yang datang ke sini. Karena sudah kewajiban beliau yang harus menjelaskan kepada warga soal rumah deret dan dampaknya terhadap warga RW 11,"  tambah dia.

Eva menyebut, sejak menjabat sebagai wali kota Bandung, Ridwan Kamil belum pernah mengunjungi warga di RW 11. Sebab itu, dia berharap Ridwan Kamil dapat menyambut baik undangan warga untuk melakukan mediasi soal rencana proyek rumah deret agar masyarakat segera mendapat kejelasan.

Apalagi segala upaya yang dilakukan warga untuk bertemu sang wali kota kerap menemui jalan buntu.

"Kalau Kang Emil ke sini juga kita jamin keselamatannya. Kita juga tidak anarkis.
Kayaknya enggak mau ngelihat kita. Susah dari awal menjabat juga. Katanya kemarin ada fasilitator akan mengadakan audensi dengan Kang Emil, kita ke Komisi C tidak berhasil juga mempertemukan kami dengan Kang Emil," kata Eva.

Kompas TV Walikota Bandung, Ridwan Kamil membantah dirinya akan membuat spanduk yang berisi pesan pamit untuk warga Bandung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com