Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bapak ke Mana, Kok Enggak Pulang-pulang?"

Kompas.com - 30/10/2017, 16:43 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Wajah Romlah (35) terlihat lelah saat ditemui di rumahnya di Lingkungan Pakis Duren, Kelurahan Sumberejo, Banyuwangi, Senin (30/10/2017).

Sejak suaminya, Efendi ditahan, Minggu dini hari, karena penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya Alesha Keisha Ardhani, balita berusia 22 bulan, rumahnya banyak dikunjungi oleh keluarga dan kerabat.

"Banyak yang kaget dan tanya ke sini. Tidak ada yang percaya jika suami saya melakukan penganiayaan hingga anak itu meninggal," katanya.

Kepada Kompas.com, ibu dua anak ini bercerita bahwa dia sama sekali tidak tahu apa yang terjadi di rumahnya hingga polisi datang menjemput suami.

Saat penganiayaan terjadi, dia sedang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di tetangganya yang jaraknya tidak begitu jauh dari rumahnya.

Pada malam setelah kejadian, lanjut Romlah, suaminya sempat bercerita bahwa dia memberikan uang Rp 200.000 kepada Rina Munarsih karena anaknya sakit dan harus dibawa ke rumah sakit. Namun suaminya tidak bercerita apa-apa terkait penganiayaan yang dilakukannya.

"Jika ditanya apakah saya kenal sama Rina, iya saya kenal. Dia langganan ojek suami saya. Anaknya yang masih kecil sering dititipkan ke sini. Tapi dia sering maksa titip anaknya padahal saya lagi sibuk. Kadang saya sempat marah ke dia, jangan anak dititip-titipkan ke orang," kata Romlah.

(Baca juga: Balita 22 Bulan Meninggal Diduga Dianiaya Tukang Ojek Langganan)

Selama menjaga Alesha, Romlah mengaku tidak pernah diberi uang oleh Rina dan hanya dijanjikan akan dibayar jika dia memiliki uang.

Sehari sebelumnya, yaitu pada hari Jumat, Rina juga sempat menitipkan Alesha ke rumah Romlah dan saat itu, bocah perempuan itu selalu menangis mencari ibunya.

Romlah juga kecewa saat tahu ketika pada hari kejadian, Sabtu pagi (28/10/2017), Rina menitipkan Alesha di rumahnya padahal Romlah sedang tidak ada rumah dan hanya ada suaminya yang baru pulang ngojek.

"Jika tahu kejadiannya seperti ini, saya enggak akan mau dititipi. Saya juga punya anak kecil. Saya mau ngemong Alesha karena juga kasihan sering ditinggal-tinggal sama ibunya. Sekarang anak saya yang paling kecil masih TK sering tanya, 'Bapak ke mana kok enggak pulang-pulang'. Saya bingung mau jawab apa," ungkapnya.

Romlah mengaku, ketika membersihkan rumah tetangga, dia kerap membawa Alesha agar bisa bermain dengan kedua anak perempuannya dan tetap dalam pengawasannya. Dia juga sempat menyatakan keberatan kepada suaminya karena Rina terlalu sering menitipkan anaknya.

"Langganan ojek suaminya saya ini banyak. Kadang ada juga yang sekalian titip anaknya ke saya. Tapi kalau pas saya sibuk, ya mereka ngerti, enggak maksa. Beda dengan Rina. Tiba-tiba saja datang, naruh anaknya kemudian pergi. Bahkan saat menjemput, bilang terima kasih aja enggak," katanya.

Selama ini, dia dan suaminya hanya membantu Rina. Bahkan Romlah juga mengaku tidak pernah tahu dan tidak pernah bertemu dengan suami atau keluarga Rina yang lain.

Kepada Romlah, Rina mengaku pernah bercerita bahwa suaminya bekerja sebagai tukang batu sehingga di rumah tidak ada yang menjaga anaknya. Padahal setahu Romlah, Rina tidak bekerja dan hanya mengurusi rumah tangga.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com