Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disimpan di Depan Panti Asuhan, Bayi Dalam Kardus Hebohkan Warga

Kompas.com - 30/10/2017, 16:22 WIB
Abdul Haq

Penulis

BULUKUMBA, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Matekko, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan digegerkan penemuan bayi perempuan yang disimpan dalam kardus mie instan.

Bayi malang ini ditemukan di depan panti asuhan. Polisi yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi bayi mungil tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Daeng Radja untuk mendapatkan perawatan medis.

Bayi tersebut ditemukan pertama kali oleh Rusman (40), warga sekitar Panti Asuhan Wal Fajri pukul 21.00 Wita, Minggu (29/10/2017).

Sebelumnya, Rusman mendengar suara sepeda motor yang berhenti sejenak di depan panti asuhan tepat di samping rumahnya. Setelah keluar, ia menemukan kardus mie instan berisi bayi yang baru saja dilahirkan.

"Ada suara motor berhenti di depan jadi saya lihat di jendela. Tapi dia langsung pergi dan ada dos (kardus). Saya buka isinya bayi yang baru dilahirkan," ucap Rusman.

(Baca juga : Bayi Ini Jadi Korban Pelecehan dan Pembunuhan Pacar Ibunya)

Saat ditemukan, ari-ari bayi masih melekat. Warga setempat yang mengetahui peristiwa ini langsung berkerumun. 

Hingga akhirnya polisi setempat tiba di lokasi dan menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi bayi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

"Dugaannya, bayi tersebut adalah hasil hubungan gelap dan sampai sekarang ini kami masih melakukan penyelidikan terhadap pengendara sepeda motor yang diduga pelaku pembuangan bayi," kata Kompol Abdul Jalil, Kapolsek Gantarang, Senin (30/10/2017).

(Baca juga : Bayi Laki-laki dan Sebotol Susu di Dalam Kardus Ditemukan di Depok)

Setelah mendapatkan perawatan medis, bayi mungil tersebut akhirnya meninggal dunia pada pukul 13.00 Wita, Senin (30/10/2017). Bayi tersebut lahir secara prematur dimana paru-parunya masih lemah.

"Berdasarkan pemeriksaan medis, penyebab kematian bayi karena Infeksi berat disebabkan bayi lahir prematur. Paru-paru belum dewasa sehingga belum bisa bernapas seperti orang dewasa," ungkap Kabag Humas RSUD Sultan Daeng Radja, Andi Abri Amin.

Kompas TV Sang bayi terpaksa lahir di mobil dan tidak terselamatkan nyawanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com