Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Saya Pemain Pilkada, Sudah Tahu Triknya

Kompas.com - 28/10/2017, 18:32 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Amunisi politik kandidat gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bertambah menyusul penetapan dukungan Partai Golkar. Jika diakumulasi dengan partai pengusung lain, Ridwan telah mengantongi 38 kursi legislatif.

Namun, merapatnya Partai Golkar berpotensi mematikan mesin politik Ridwan Kamil mengingat kader Partai Golkar di Jabar kadung pro Dedi Mulyadi.

Menyikapi hal itu, Ridwan mengaku sudah memprediksi hal itu. Dia pun tak khawatir dan sudah mengantisipasi dinamika politik seperti itu. Sebab, kondisi serupa pernah dialaminya pada Pilkada Kota Bandung 2013.

"Saya dulu pemain Pilkada sudah tahu triknya jadi setiap konstelasi ada plus minusnya dan ini sudah kita duga makanya dalam pemenangannya jangan terlalu mengandalkan orang lain," ucap Emil, sapaan akrabnya, saat ditemui di Jalan Sumatera, Sabtu (28/10/2017).

Baca juga : Pengamat: Ridwan Kamil Bisa Digembosi dari Dalam

Da pun tak cemas jika nantinya mesin politik Golkar di akar rumput tak akan sepenuhnya berjalan. Sebab, lanjut Emil, pada dasarnya ia tak memaksakan tiap partai untuk mendukung.

"Jadi saya akan mengikuti dinamikanya kalau mendukung seratus persen bagus kalau tidak kita lakukan hitung-hitungan lagi," kata Emil.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat menghadiri kegiatan Sumpah Pemuda di Jalan Sumatera, Sabtu (27/10/2017).KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat menghadiri kegiatan Sumpah Pemuda di Jalan Sumatera, Sabtu (27/10/2017).
Diberitakan sebelumnya, pengamat politik Universitas Parahyangan (Unpar) Asep Warlan Yusuf berpendapat, dukungan Partai Golkar kepada bakal calon gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berpotensi menghadirkan gesekan di daerah.

Asep mengatakan, situasi itu justru berbahaya bagi Ridwan Kamil. Sebab, besar kemungkinan orang nomor satu di Bandung itu akan dijegal oleh pendukung ketua DPD Golkar, Dedi Mulyadi.

"Istilah dalam bahasa kerennya adalah digembosi dari dalam. Ini harus diantisipasi," ujar Asep saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/10/2017) malam.

Partai Golkar secara lisan telah menetapkan dukungan untuk Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2018 dengan syarat, Ridwan mau dipasangkan dengan kadernya Daniel Mutaqien.

Asep menilai, kehadiran Daneil Mutaqien dalam bursa calon pendamping Ridwan Kamil sangat rentan konflik di internal partai. "Jika Daniel Mutaqien jadi bagian (wakil) Ridwan Kamil, kemungkinan Golkar akan terpecah," tambahnya.

Kompas TV Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyambut baik dukungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terhadap dirinya di Pilgub Jabar 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com