Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Nunukan, Jalan Berlubang Ditanami Pohon Kelapa

Kompas.com - 28/10/2017, 09:38 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com – Warga di Jl Pembangunan Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara menanami ruas jalan yang rusak dengan bibit pohon kelapa.

Langkah itu dilakukan karena warga kesal dengan Pemkab Nunukan yang dinilai abai dengan kondisi jalan tersebut.

Bahkan lubang yang menganga telah memakan separuh bahu jalan akibat rusaknya gorong-gorong karena tergerus air hujan.

Thomas, warga Nunukan yang tinggal 10 meter dari jalan berobang tersebut mengatakan selama ini instansi terkait bahkan tidak pernah memasang rambu rambu jalan agar warga berhati hati melintas jalan tersebut.

"Tidak ada pemasangan rambu, Warga saja kemarin pasang bendera agar pengguna jalan berhati hati. Benderanya sudah rusak, baru diganti sama pohon kelapa oleh warga kemarin," ujarnya Sabtu (28/10/2017).

Meski telah diberi tanda bendera oleh warga, namun karena minimnya rambu rambu tetap saja ada warga yang tidak tahu ada lubang menganga di jalan tersebut.

Thomas mengaku beberapa hari lalu salah satu warga sempat terperosok ke lubang ditengah jalan tersebut yang membuat motor yang dikendarainya patah.

“Kejadiannya siang hari kemarin, ada yang terperosok disitu. Sampai motornya patah. Setelah itu warga baru tanam itu pohon kelapa,” imbuhnya.

Thomas berharap pemerintah daerah segera memperbaiki jalan yang berlibang tersebut mengingat jalan tersebut merupakan satu-satunya jalan yang dilintasi warga dari kawasan Sungai Fatimah menuju Kabupaten Nunukan.

Keadaan lebih berbahaya lagi jika malam hari karena dikawasan tersebut minim penerangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com