Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sering Keluar Masuk Mal, Masak Tidak Bisa Bayar Pajak Kendaraan"

Kompas.com - 27/10/2017, 18:54 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kepala UPTD Samsat Makassar, Hermin Cecep, mengatakan bahwa banyak kendaraan yang mati pajak ditemukan di mal-mal di Kota Makassar. Para pemiliknya diberikan surat pemberitahuan atau surat teguran.

"Masak tidak bisa bayar pajak kendaraan, padahal sering masuk mal. Jadi kendaraan mati pajak diberikan surat pemberitahuan. Jika sudah diberikan surat pemberitahuan dan tidak melunasi pajaknya, pemilik kendaraan akan kembali diberikan surat kedua yakni teguran jika kembali ditemukan di mal. Jika masih tidak melunasi pajaknya, nantinya akan terjaring razia di jalanan," ungkapnya saat dihubungi, Jumat (27/10/2017).

Kendaraan penunggak pajak, lanjut Hermin, diketahui oleh pegawai Samsat yang berbekal aplikasi pajak kendaraan. Hanya dengan mencantumkan nomor plat kendaraan di aplikasi itu, seluruh data akan muncul termasuk besaran pajak dan tahun tunggakan.

"Biasa ada orang yang tidak sempat ke Samsat membayar pajak. Jadi kita buat terobosan dengan uji coba pembayaran pajak kendaraan melalui ATM Bank Sulselbar. Jadi ada struk ATM itu nanti dibawa ke Samsat untuk di sahkan lagi STNK-nya," ucapnya.

(Baca juga: Mobil Murah hingga Mewah di Makassar Nunggak Pajak hingga Rp 400 Miliar)

Hermin mengungkapkan, tunggakan pajak Rp 400 miliar lebih itu dari 100.000 kendaraan di Kota Makassar. Tunggakan pajak kendaraan sebesar itu, lantaran banyak yang menunggak hingga lima tahun.

"100.000 lebih kendaraan di Kota Makassar menunggak pajak dan didominasi oleh motor. Ada 83.000 unit kendaraan mewah yang menunggak pajak dan bahkan ada yang menunggak hingga lima tahun," ucapnya.

Untuk menimalisasi tunggakan pajak, kata Hermin, pihaknya juga melakukan penagihan ke rumah pemilik kendaraan. Hanya saja, banyak kendala yang dihadapi oleh penagih saat mendatangi rumah pemilik kendaraan.

"Ada beberapa faktor yang dihadapi penagih saat mendatangi alamat tertera di STNK. Ada yang sudah jual mobilnya, ada yang sudah pindah alamat dan ada pula alamat tidak ditemukan. Ya banyaklah kendalanya," ungkap Hermin.

Hermin menambahkan, untuk memudahkan masyarakat membayar pajak kendaraan. Samsat Makassar membuka loket pembayaran di setiap kantor Kecamatan. Bahkan, Samsat Makassar menerjunkan setiap harinya 3 unit mobil Samsat Keliling.

 

 

Kompas TV Adik Ipar Jokowi Jadi Saksi Kasus Suap di Tipikor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com