Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Identifikasi Korban Pabrik Mercon, Polda Jabar Buka Posko Antem Mortem

Kompas.com - 27/10/2017, 11:42 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Tim DVI Polda Jawa Barat membuka posko Antem Mortem di Mapolsek Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk membantu proses identifikasi enam korban tewas dalam insiden kebakaran pabrik petasan di Tanggerang.

"Jadi sekarang kita buka posko antem mortem dan post mortem DVI dari Polda dan Polres tujuannya untuk menampung, mendeteksi, ataupun mengidentifikasi (data korban tewas) dari keluarga korban yang ada di wilayah kita," ucap Sutarman, Jumat (27/10/2017) pagi.

Pihak kepolisian sempat kesulitan untuk memboyong keluarga korban ke posko. Sebab, kediaman keluarga korban berada di area perbukitan dengan kondisi jalan yang terjal dan berbatu.

"Sekarang lagi kita jemput untuk dibawa ke Polsek untuk diidentifikasi oleh tim DVI," katanya.

(Baca juga : 13 Warga Cililin Jadi Korban Kebakaran Pabrik Mercon, 6 di Antaranya Meninggal)

Selain itu, kepolisian juga berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Cililin dan Puskesmas untuk mencari tahu data-data medis guna membantu proses identifikasi jenazah.

Sementara itu, Kaur DVI Biddokkes Polda Jabar Puspa Yuwi menjelaskan, petugas tengah melakukan pengambilan data korban dari pihak keluarga. Polisi juga meminta keluarga membawa barang-barang korban yang memungkinkan ada profil DNA.

"Kami di sini mengarahkan ke arah ciri-ciri sebagai bahan untuk identifikasi korban. Ciri-ciri itu primer berupa sidik jari, DNA, dan odontograf karena mungkin (kondisi korban) sudah rusak," tuturnya.

"Kami kumpulkan barang yang memungkinkan ada profil DNA contohnya dari sikat gigi barang-barang pribadi seperti sisir, kerah baju korban, kami sudah kumpulkan," tambahnya.

(Baca juga : Gedoran Pintu dan Jeritan Minta Tolong dari Dalam Pabrik Mercon)

Selain itu, pihaknya sudah memanggil dokter dari Puskesmas dan sudah menyebarkan data informasi tentang korban. Ia berharap, mendapat data medis lainnya untuk mendukung identifikasi.

Kompas TV Pemerintah Provinsi Banten akan mencabut izin pabrik atau pergudangan jika membahayakan warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com