BANJARMASIN, KOMPAS.com - Setelah sempat diperiksa oleh petugas dari Puskesmas Alalak Selatan, remaja 13 tahun bernama Siti Raisa Miranda atau Echa yang tidur nonstop selama 13 hari akhirnya dibawa ke RSUD Anshari Saleh Banjarmasin untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, Kamis (26/10/2017).
Dia dirawat di Ruang Berlian RSUD Anshari Saleh setelah sebelumnya dibawa ke instalasi gawat darurat (IGD). Echa didampingi oleh sang ayah, Mulyadi, ibunya, Lili, dan sejumlah keluarganya.
"Tadi pagi datang dokter syaraf dan psikiater dari Puskesmas, terus dibilang untuk dibawa ke rumah sakit. Ya sudah saya nurut saja," kata Mulyadi.
(Baca selengkapnya: Cerita di Balik Tidur Nonstop hingga 13 Hari yang Dialami Remaja Echa)
Matanya terbuka, tetapi kosong. Dia juga jarang bergerak, bahkan berkedip.
Saat diberi kue wafer oleh bibinya, Echa menggenggamnya.
Namun, untuk menyuapkannya ke mulutnya, dia membutuhkan waktu hampir satu menit. Pun saat mengunyah wafer itu.
Menurut Mulyadi, kondisi Echa sejak terbangun dari tidur panjangnya memang masih belum banyak perubahan. Badannya lemah, bahkan untuk makan sekalipun.
"Berbicara pun tidak ada. Paling banter mengangguk kalau ditanya," katanya.
Menurut Mulyadi, dokter masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Namun belum tahu penyakit apa yang sesungguhnya terjadi pada Echa.
(Baca juga: Remaja Tidur Nonstop hingga 13 Hari, Dokter Sebut "Hypersomnia")
Cerita Echa mengemuka ke publik setelah ayahnya mengunggah foto dan kisah-kisah Echa di akun Facebook miliknya. Mulyadi mengatakan bahwa sudah setahun ini, anaknya kerap mengalami penyimpangan tidur.
Mulyadi mengatakan, hal ini terjadi kepada anaknya setelah mengalami kecelakaan setahun yang lalu.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dan penelusurannya, Mulyadi menduga anaknya terkena sindrom Putri Tidur atau Sindrome Kleine-Levin.
Berita ini telah tayang di Banjarmasin Post, Kamis (26/10/2017), dengan judul: Echa si 'Putri Tidur' Akhirnya Dibawa ke Rumah Sakit, Matanya Jarang Berkedip
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.