Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Dalam Perut Remaja Pria Ini Ada Bayi Berjenis Kelamin Laki-laki

Kompas.com - 26/10/2017, 06:22 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho

Penulis

GROBOGAN, KOMPAS.com - Seorang remaja putra asal Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah menderita penyakit langka.

Setelah dioperasi di Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang, di dalam perutnya terdapat bayi berjenis kelamin laki-laki.

Bayi yang sudah tidak bernyawa itu ditemukan di perut Ganang Yudho Putra Duri (17) melalui proses operasi. Ganang yang berstatus pelajar SMA di Kecamatan Pulokulon merupakan anak ketiga dari empat bersaudara pasangan Masduri dan Sri Munastatik.

Ayah Ganang yakni Masduri adalah anggota Babinsa Jambon, Kodim 0717 Purwodadi berpangkat Serda. Dua kakak Ganang merupakan kembar laki-laki dan seorang adiknya perempuan.

(Baca juga : Cerita di Balik Tidur Nonstop hingga 13 Hari yang Dialami Remaja Echa)

"Pihak keluarga membenarkan kabar itu. Bayi sudah tidak bernyawa itu berjenis kelamin laki-laki dan berbobot 3 kilogram," kata anggota Bhabinkantibmas Polsek Pulokulon, Bripka Purwono Adi Mulyawan, Rabu (25/10/2017).

"Operasi kemarin di RSI Sultan Agung Semarang dan bayi langsung dibawa pulang untuk dimakamkan di TPU setempat. Tiba di rumah duka kemarin sore," tambahnya.

Berdasarkan informasi, sejak kecil hingga dewasa perut Ganang diketahui membuncit. Karena kondisi perutnya yang membesar itu Ganang kesulitan untuk bergerak bebas. Terkadang ia harus membusungkan dada untuk beraktivitas.

"Oleh warga dan teman-teman sebayanya, Ganang dikenal laki-laki tulen. Sejak kecil perutnya sudah besar. Bahkan akhir-akhir ini sebelum kejadian itu, ia mengeluh kesakitan pada perutnya dan kesulitan bernapas," kata warga setempat, Jamal.

(Baca juga : Remaja Ini Tidur Nonstop Selama 13 Hari, Bangun Sebentar lalu Tidur Lagi)

(Tengah) Ganang Yudho Putra Duri (17), warga Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah ‎sejak kecil perutnya membuncit.KOMPAS.com/Puthut Dwi Putranto (Tengah) Ganang Yudho Putra Duri (17), warga Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah ‎sejak kecil perutnya membuncit.
Kabar ini langsung merebak dan menghebohkan warga setempat. Saat didatangi, beberapa warga langsung menunjukkan bukti makam yang diduga menjadi lokasi bersemayamnya bayi yang ada di perut Ganang.

Terlihat sebuah makam baru selayaknya kuburan bayi dengan dua kayu nisan tanpa nama berukuran kecil.

"Ini makam yang kabarnya bayi di perut Ganang mas. Kemarin hanya pihak keluarga Ganang yang hadir pada prosesi pemakaman. Karena tetangga tidak dikasih tahu," kata Ahmad, warga setempat.

Sebelumnya, Ganang menjalani perawatan di ICU RSI Sultan Agung Semarang sejak Kamis, 19 Oktober 2017. Ganang kemudian menjalani operasi pada Selasa, 24 Oktober 2017.

"Saat ini Ganang masih dirawat di RSI Sultan Agung Semarang," tutur Bripka Purwono Adi Mulyawan.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, Slamet Widodo, mengaku sudah mendengar kabar tersebut. Namun pihaknya akan berupaya memastikan kebenarannya.

"Secara medis tidak mungkin seorang pria bisa melahirkan atau mengandung. Kami akan cek ke dokter yang menangani," kata Slamet.

(Baca juga : Bayi Berjenis Kelamin Ganda Lahir di Polman)

Sementara itu, menurut ibu kandung Ganang, Sri Munastatik, sejak berusia 1,5 tahun muncul benjolan di bagian perut kanan anaknya. Kian hari, benjolan terus membesar. 

"Dulu sering mengeluh perut sakit ada yang gerak-gerak. Lalu baru-baru ini dia mengeluhkan perut sakit dan dada sesak. Maka saya langsung larikan dia ke RSI Sultan Agung Semarang," jelasnya.

Akhir-akhir ini akibat acap kali mengeluhkan rasa sakit pada benjolan di perutnya  itu, orangtuanya langsung membawa Ganang ke klinik dokter di Purwodadi.

Di sana ia didiagnosa liver membengkak. Oleh tim medis, keluarga diminta membawa Ganang ke dokter umum RS di Purwodadi.

Setelah diperiksa dokter umum, dokter mendiagnosa Ganang menderita tumor. Dokter kemudian menganjurkan Ganang untuk dirujuk ke RSI Sultan Agung Semarang.

"Kami membawanya ke RSI Sultan Agung pada Kamis pekan lalu. Setelah dilakukan pemeriksaan dan dirontgen, diketahui ada janin di perutnya. Janin tersebut dinyatakan sebagai kembarannya dulu yang tidak jadi," ungkap ibu kandungnya Sri Munastatik.

(Baca juga : Datang ke Makam Anak yang Dianiaya hingga Tewas, Ibu Kandung Dipukuli Keluarga) 

Kondisi rumah Ganang di ‎Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah‎, Rabu (25/10/2017).KOMPAS.com/Puthut Dwi Putranto Kondisi rumah Ganang di ‎Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah‎, Rabu (25/10/2017).
Kemudian pada Selasa (24/10/2017) dilakukan tindakan operasi pada benjolan di tubuh Ganang yang membesar itu. Operasi tersebut berhasil mengangkat sebuah janin yang tidak bernyawa, berjenis kelamin laki-laki dengan berat tiga kilogram.

"Sesampainya di rumah pukul 17.00 langsung kami makamkan bersama keluarga di pemakaman desa di Dusun Ngampel, Desa Panunggalan ini," jelasnya.

Humas RSI Sultan Agung Semarang, Unggul menyampaikan, Ganang menderita penyakit teratoma atau memiliki embrio ganda.

"Jadi yang ada di dalam itu embrio kembarannya yang masuk di perut Ganang. Dulu dikiranya kanker, ternyata embrio kembarannya dulu yang nempel di tubuhnya dan berkembang. Jadi bukan melahirkan," katanya.

"Setelah dilakukan operasi ternyata embrio berbentuk ada tangan dan kaki. Itu kembarannya yang masuk di perut. Jadi yang satu berkembang, yang satu nyatu dengan tubuh. Kalau berkembang semua namanya kembar siam dan nempel. Jadi embrio satu tidak berkembang dan masuk di dalam perutnya," sambungnya.

Masih menurut Unggul, embrio tersebut menempel di perut dan tidak berada di rahim. Sehingga seperti tumor namun karena teraliri darah membuat embrio hidup dan berkembang. Namun tidak bernyawa.

"Ganang masih dirawat intensif di ICU," pungkasnya.

Kompas TV Kondisi bayi kembar siam yang didiagnosa memiliki dua kepala, tiga tangan, dua kaki, berangsur membaik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com