Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumahnya Kini Layak Huni, Mbah Tarmah Terharu Pun Bersyukur...

Kompas.com - 25/10/2017, 20:18 WIB
Ari Himawan Sarono

Penulis

BREBES, KOMPAS.com - Haru menghiasi wajah Mbah Tarmah (65) saat Serda Ibrahim dan Kopda Agung mengunjungi rumahnya di Desa Cikuya, Banjarharjo, Brebes, Jawa Tengah. Matanya berkaca-kaca.

Dia tidak mengira bahwa dalam kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-100 Kodim 0713 Brebes, rumahnya ikut direhab oleh TNI karena masuk kategori rumah tidak layak huni (RTLH). Mbah Tarmah mengatakan,  sudah bertahun-tahun ingin merenovasi rumahnya.

Hanya saja keinginan tinggal keinginan karena memang tingkat perekonomiannya tergolong tidak mampu. Dirinya juga sudah tidak memungkinkan lagi untuk mencari penghasilan lagi karena usia sudah termasuk lanjut.

"Haturnuhun TNI, imah abdi dibangun (Terima kasih Pak TNI, rumah saya dibangun),'' ungkap Mbah Tarmah dengan logat Sunda.

“Semoga Allah akan membalas jasa dan perjuangan bapak-bapak TNI, sukses dalam menjalankan tugas di TMMD Reguler,'' tambahnya.

(Baca juga: Ingin Bangun Rumah Warga Miskin, Polisi di Bireuen Jual Motor Trail Kesayangan)

Hal senada juga diungkapkan Suyono (63), warga Dukuh Kopi, Desa Cikuya, salah satu warga yang mendapat jatah rehab rumah tidak layak huni.

''Alhamdulilah bersamaan dengan pelaksanaan TMMD dari Kodim Brebes, rumah saya ikut direhab TNI dengan dibantu sejumlah tetangga saya,'' ungkap Suyono.

Menurut Dandim 0713 Brebes, Letkol Inf. Ahmad Hadi Hariono, pada gelaran TMMD Cikuya, untuk sasaran fisik rehab RTLH jumlahnya mencapai 20 rumah. Kriterianya adalah rumah yang pagarnya tidak dari tembok dan tingkat perekonomian penerima rehab RTLH adalah warga yang penghasilannya kurang dari Rp 1 juta setiap bulannya.

"Sebenarnya keinginan kami merehab RTLH lebih dari 20, hanya saja karena keterbatasan dana dan waktu, akhirnya diputuskan hanya 20 RTLH yang bisa direhab. Mudah-mudahan bermanfaat bagi masyarakat," ungkap Hadi, Rabu (25/10/2017).

Tidak hanya rehab RTLH yang dilakukan di TMMD yang dimulai sejak tanggal 27 September. TNI juga membangun jalan dan jembatan dan sejumlah pembangunan lainnya, bervariasi dan bakal ditutup pada tanggal 26 Oktober 2017 mendatang.

Pasiter Kodim Brebes, Kapten Inf. Sutarno, mengatakan, sasaran fisiknya meliputi masing-masing pengaspalan dengan panjang 1.000 meter dengan lebar 3 meter, pembuatan jalan makadam dengan panjang 885,8 meter dan lebar 3 meter, termasuk pembangunan talud penahan jalan sepanjang 131 meter dengan tinggi setengah hingga 1,5 meter.

Selain itu, mereka juga membangun satu unit jembatan sepanjang 4 meter, 1 unit poskamling, dan renovasi 20 rumah tidak layak huni yang merupakan CSR dari Bank Jateng.

Sementara itu, sasaran non fisik, mulai dari pelayanan langsung akte kelahiran, penyuluhan peternakan dan pengobatan ternak gratis, sosialisasi UU Perkawinan No. 1 tahun 1974, hingga penyuluhan KB dan pemutaran film, serta penyuluhan wajib belajar 12 tahun dan perpustakaan keliling.

 

 

Kompas TV Anggota Komando Distrik Militer Banjarmasin bersama warga, bergotong royong membangun jalan dan jembatan di desa kawasan Sungai Gampa, Banjarmasin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com