Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Dugaan Sabotase Jalur Kereta di Cilacap

Kompas.com - 25/10/2017, 19:04 WIB
Iqbal Fahmi

Penulis

CILACAP, KOMPAS.com - Kapolres Cilacap, Ajun Komisaris Besar Djoko Julianto mengungkapkan, ada unsur kesengajaan atas aksi sabotase peletakan batang rel bekas di jalur kereta Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (25/10/2017) dini hari. Hal ini sesuai dengan temuan tim Inafis yang melakukan olah TKP di petak jalan Cipari-Sidareja Km 345+1, Dusun Cikalong RT 5 RW 6, Sidareja.

“Besi tersebut merupakan bekas rel kereta api yang sengaja diletakkan petugas untuk menghalangi jalan perlintasan palang pintu di sekitar TKP,” katanya.

Kapolres juga mengatakan, pihaknya menemukan dua buah besi bekas rel kereta api dengan panjang masing-masing sekitar 4 meter dan 0,6 di lokasi yang berbeda. Jarak penemuan kedua batang besi tersebut sekitar 100 meter. Selain barang bukti, polisi juga masih terus menggali keterangan sejumlah saksi.

“Dari reka ulang, besi tersebut diperkirakan sengaja diletakan melintang di atas rel kereta oleh orang yang belum diketahui identitasnya,” ujarnya.

Baca juga: KA Turangga Tabrak Besi Melintang di Rel, PT KAI Sebut Ada Sabotase

Sebelumnya, Kereta Turangga relasi Surabaya-Bandung menabrak sebuah besi yang melintang di tengah rel di Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (25/10/2017), dini hari. Beruntung tidak ada gangguan berarti akibat insiden tersebut. Bata besi yang terlindas oleh roda lokomotif patah menjadi 2 bagian dan terlempar keluar lintasan.

Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Ixfan Hendriwintoko menyebut, hal itu sebagai bentuk sabotase terkait penutupan perlintasan liar di daerah itu.

“Analisa sementara, sabotase karena ada oknum tidak puas dengan penutupan perlintasan liar di sekitar lokasi,” katanya.

Kompas TV Warga protes jika penutupan ini dilaksanakan, akibatnya warga terpaksa memutar hingga satu kilometer .
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com