Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Menteri Susi, 8 Tokoh Ikut Seleksi Curah Gagasan PDI-P untuk Pilkada Jabar

Kompas.com - 25/10/2017, 11:02 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 8 orang tokoh Jawa Barat menjadi kontestan dalam kegiatan Silahturahmi dan Curah Gagasan yang digelar oleh PDI Perjuangan di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Rabu (25/10/2017). 

Kegiatan tersebut dilakukan PDI Perjuangan sebagai salah satu proses seleksi untuk mencari bakal calon Gubernur Jawa Barat yang akan diusung dalam Pilkada Jabar 2018 mendatang. 

Ke-8 nama yang hadir adalah Abdy Yuhana, Agung Suryamal, Irjen Pol Anton Charliyan (mantan Kapolda Jabar), Deddy Mizwar, Dedi Mulyadi, Iwa Karniwa, Sutrisno (Bupati Majalengka), dan Puti Guntur Soekarno.

Beberapa nama beken yang diundang dalam seleksi tersebut tidak hadir seperti Netty Prasetiyani dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

"Bu Netty tidak bisa hadir karena ada acara lain, sementara Bu Susi juga demikian," kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat TB Hasanuddin dalam pidato pembukaannya, Rabu pagi. 

(Baca juga : Kumpulkan Bakal Cagub Jabar, PDI-P Tak Undang Ridwan Kamil)

TB mengatakan, 8 figur tersebut akan mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan gagasannya tentang masalah dan rencana pembangunan Jawa Barat di masa depan.

"Mereka menyampaikan beberapa menit soal Jawa Barat. Saya bilang visi misi ini hanya berbicara Jabar ke depan," bebernya.

Gagasan yang disampaikan para figur-figur tersebut akan ditanggapi para tokoh lainnya agar terjadi dialog bersama.

"Setelah itu para sesepuh bicara menanggapi gagasan cagub. Kemudian nanti ada dialog. Nantinya agar sesepuh punya bayangan tentang calon-calon ini," tandasnya. 

Kompas TV Survei Elektabilitas Jelang Pilkada Jabar 2018
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com